Harianblora.com - Perkembangan Persebaran Covid-19 di Kabupaten Blora per Senin, 8 Juni 2020 disampaikan Sekda Komang Gede Irawadi, SE. M.Si. Yang mana menurut data monitoring per hari ini tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blora. Hanya saja menurut Sekda jumlah reaktif rapid-test masih banyak sehingga masyarakat diminta untuk terus disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
“Hingga hari ini kasusnya masih tetap, yakni yang positif Covid-19 total 30 dengan rincian 22 orang dirawat, 5 sembuh, dan 3 meninggal. Semoga yang sembuh semakin bertambah. Sedangkan yang reaktif rapid-test masih ada 156 orang, PDP 6, ODP 39, OTG 157, dan pemudik 36.645 jiwa, lebih jelasnya bisa buka corona.blorakab.go.id,” ucap Sekda.
“Dengan data itu maka masih banyak yang harus kita lakukan, terutama disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. Baik disiplin diri sendiri maupun lingkungan. Kalau kita tidak disiplin maka rantai persebaran virus ini tidak bisa diputus. Jika harus keluar gunakan masker, cuci tangan, hindari kerumunan. Mohon protokol kesehatan ini benar benar dilaksanakan,” lanjut Sekda.
“Hingga hari ini kasusnya masih tetap, yakni yang positif Covid-19 total 30 dengan rincian 22 orang dirawat, 5 sembuh, dan 3 meninggal. Semoga yang sembuh semakin bertambah. Sedangkan yang reaktif rapid-test masih ada 156 orang, PDP 6, ODP 39, OTG 157, dan pemudik 36.645 jiwa, lebih jelasnya bisa buka corona.blorakab.go.id,” ucap Sekda.
“Dengan data itu maka masih banyak yang harus kita lakukan, terutama disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan. Baik disiplin diri sendiri maupun lingkungan. Kalau kita tidak disiplin maka rantai persebaran virus ini tidak bisa diputus. Jika harus keluar gunakan masker, cuci tangan, hindari kerumunan. Mohon protokol kesehatan ini benar benar dilaksanakan,” lanjut Sekda.
Dengan melaksanakan protokol kesehatan yang tertib, maka bisa menghindarkan diri kita, saudara kita, dan orang yang ada di sekitar kita dari ancaman Covid-19.
“Mari kita doakan semoga yang masih sakit semoga segera sembuh, dan terimakasih kepada seluruh stakeholder atas bantuan yang diberikan dalam penanganan Covid-19, baik dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP dan semuanya,” tambah Sekda.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, dr. Fatkhur Rokhim juga menyampaikan tentang pentingnya melaksanakan protokol kesehatan dalam rangka menekan dan mencegah persebaran Covid-19.
“Selama ini belum ada korban meninggal karena murni akibat Covid-19, melainkan karena adanya penyakit penyerta. Sehingga kami berharap masyarakat bisa terus melakukan protokol kesehatan agar pencegahan ini bisa maksimal,” ucap dr. Fathkur.
Pihaknya saat ini juga sedang melakukan proses penerimaan bantuan alat kesehatan berupa ventilator (alat batu pernafasan) dari sebuah komunitas masyarakat Blora yang ada di Jakarta. Yang mana menurutnya RSUD Blora sudah mendapatkan bantuan ini, sehingga selanjutnya akan diberikan kepada RSUD Cepu.
Adapun Sekretaris Dindagkop UKM Blora, Ir. Supoyo, menyampaikan bahwa hingga kini kondisi harga sembako di tengah pandemic Covid-19 masih cenderung normal. Hanya ada penurunan untuk komoditas telur ayam ras yang tadinya Rp 21.500,00 menjadi Rp 21.000,00 (turun 2 persen). Sedangkan sembako yang lain masih normal sehingga masyarakat tidak perlu panik. (HB44/Hms).
Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, dr. Fatkhur Rokhim juga menyampaikan tentang pentingnya melaksanakan protokol kesehatan dalam rangka menekan dan mencegah persebaran Covid-19.
“Selama ini belum ada korban meninggal karena murni akibat Covid-19, melainkan karena adanya penyakit penyerta. Sehingga kami berharap masyarakat bisa terus melakukan protokol kesehatan agar pencegahan ini bisa maksimal,” ucap dr. Fathkur.
Pihaknya saat ini juga sedang melakukan proses penerimaan bantuan alat kesehatan berupa ventilator (alat batu pernafasan) dari sebuah komunitas masyarakat Blora yang ada di Jakarta. Yang mana menurutnya RSUD Blora sudah mendapatkan bantuan ini, sehingga selanjutnya akan diberikan kepada RSUD Cepu.
Adapun Sekretaris Dindagkop UKM Blora, Ir. Supoyo, menyampaikan bahwa hingga kini kondisi harga sembako di tengah pandemic Covid-19 masih cenderung normal. Hanya ada penurunan untuk komoditas telur ayam ras yang tadinya Rp 21.500,00 menjadi Rp 21.000,00 (turun 2 persen). Sedangkan sembako yang lain masih normal sehingga masyarakat tidak perlu panik. (HB44/Hms).
0 comments:
Post a Comment