Harianblora.com - Bupati Djoko Nugroho dengan didampingi Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora dan Plt. Kepala BKD Kabupaten Blora, pada hari Senin (4/5/2020), kembali menyampaikan update perkembangan Covid-19. Bupati menyampaikan bahwa hingga hari ini kasus terkonfirmasi positif masih tetap empat.
“Empat yang terkonfirmasi positif ini, dua meninggal, dan dua masih dirawat, satu dirawat oleh RSUD Blora dan satunya di RSUD Cepu. Semoga semuanya cepat sehat,” ucap Bupati.
Sedangkan untuk positif rapid-test menurut Bupati ada 13 orang yang kini akan mulai dikarantina di Klinik Bakti Padma sebagai tempat isolasi, yang terletak di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo.
“Yang positif rapid-test mulai hari ini akan kita kumpulkan di Klinik Bakti Padma agar pengawasannya lebih mudah dan terpusat sambil menunggu hasil swab-test nya. Kami minta agar para Camat dan Kades bisa memberikan pemahaman kepada orangtua dan keluarga pasien agar memahami kondisi ini demi keselamatan bersama,” lanjut Bupati.
“Empat yang terkonfirmasi positif ini, dua meninggal, dan dua masih dirawat, satu dirawat oleh RSUD Blora dan satunya di RSUD Cepu. Semoga semuanya cepat sehat,” ucap Bupati.
Sedangkan untuk positif rapid-test menurut Bupati ada 13 orang yang kini akan mulai dikarantina di Klinik Bakti Padma sebagai tempat isolasi, yang terletak di Desa Klopoduwur, Kecamatan Banjarejo.
“Yang positif rapid-test mulai hari ini akan kita kumpulkan di Klinik Bakti Padma agar pengawasannya lebih mudah dan terpusat sambil menunggu hasil swab-test nya. Kami minta agar para Camat dan Kades bisa memberikan pemahaman kepada orangtua dan keluarga pasien agar memahami kondisi ini demi keselamatan bersama,” lanjut Bupati.
Bupati khawatir, jika yang positif rapid-test ini dibiarkan isolasi diri di rumah, dikhawatirkan sulit diawasi dan memungkinkan penularan kepada para orangtua, kakek, dan neneknya yang imunitas tubuhnya tidak sebagus anak muda.
“Selama menjalani isolasi di Klinik Bakti Padma, semuanya dibiayai oleh pemerintah. Sehingga keluarga tidak perlu memikirkan biaya pengobatan dan perawatannya. Tolong ini juga disampaikan ke keluarganya,” tambah Bupati.
Berdasarkan data yang terangkum dari Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, ketigabelas pasien positif rapid-test ini berasal dari Kecamatan Blora Kota 3 orang, Kecamatan Ngawen 3 orang, Kecamatan Kunduran 3 orang, Kecamatan Kradenan 2 orang, Kecamatan Cepu 1 orang dan Kecamatan Jepon 1 orang.
Berdasarkan data yang terangkum dari Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, ketigabelas pasien positif rapid-test ini berasal dari Kecamatan Blora Kota 3 orang, Kecamatan Ngawen 3 orang, Kecamatan Kunduran 3 orang, Kecamatan Kradenan 2 orang, Kecamatan Cepu 1 orang dan Kecamatan Jepon 1 orang.
Sedangkan Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG menambahkan bahwa saat ini sudah ada dua pasien positif rapid test dari Kunduran yang telah menempati Klinik Bakti Padma.
“Sudah ada dua yang masuk di Klinik Bakti Padma, selebihnya masih proses. Semoga keluarga bersedia, sehingga semuanya bisa dikarantina bersama untuk mencegah penularan. Adapun di RSUD Blora saat ini masih merawat satu orang PDP,” kata dr. Nugroho.
Total PDP yang masih dalam pengawasan hingga hari ini ada 10 orang, ODP ada 77 orang, OTG 144 orang, dan jumlah pemudik hingga semalam mencapai 28.937 jiwa tersebar di seluruh Kecamatan.
Pihaknya meminta agar seluruh pendatang bisa lapor ke desa setempat dan melaksanakan isolasi diri secara mandiri. Serta terus meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, tetap di rumah, jika keluar pakai masker, jaga jarak, dan selalu cici tangan pakai air mengalir.(HB44/Hms).
“Sudah ada dua yang masuk di Klinik Bakti Padma, selebihnya masih proses. Semoga keluarga bersedia, sehingga semuanya bisa dikarantina bersama untuk mencegah penularan. Adapun di RSUD Blora saat ini masih merawat satu orang PDP,” kata dr. Nugroho.
Total PDP yang masih dalam pengawasan hingga hari ini ada 10 orang, ODP ada 77 orang, OTG 144 orang, dan jumlah pemudik hingga semalam mencapai 28.937 jiwa tersebar di seluruh Kecamatan.
Pihaknya meminta agar seluruh pendatang bisa lapor ke desa setempat dan melaksanakan isolasi diri secara mandiri. Serta terus meningkatkan pola hidup bersih dan sehat, tetap di rumah, jika keluar pakai masker, jaga jarak, dan selalu cici tangan pakai air mengalir.(HB44/Hms).
0 comments:
Post a Comment