Harianblora.com - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 kembali menyampaikan adanya penambahan kasus positif virus Corona di hari Sabtu (9/5/2020). Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua GTPP Covid-19, HM Dasum SE, MMA, yang juga Ketua DPRD Kabupaten Blora.
Dengan didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop UKM Blora, Dasum menyampaikan bahwa hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 7. Dari hari sebelumnya berjumlah 6 kasus.
“Hari ini kasus positif Covid-19 ada 7, dengan rincian meninggal 3 dan masih dirawat 4. Teknisnya nanti akan dijelaskan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan,” ucap Dasum.
Sedangkan untuk rapid-test reaktif jumlahnya menjadi 39, PDP hingga kini masih ada 11 yang diawasi, ODP ada 42 orang, dan OTG ada 160 orang. Jumah pemudik hingga semalam mencapai 30.121 jiwa.
Dengan didampingi Plt. Kepala Dinas Kesehatan dan Kepala Bidang Perdagangan Dindagkop UKM Blora, Dasum menyampaikan bahwa hari ini jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi 7. Dari hari sebelumnya berjumlah 6 kasus.
“Hari ini kasus positif Covid-19 ada 7, dengan rincian meninggal 3 dan masih dirawat 4. Teknisnya nanti akan dijelaskan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan,” ucap Dasum.
Sedangkan untuk rapid-test reaktif jumlahnya menjadi 39, PDP hingga kini masih ada 11 yang diawasi, ODP ada 42 orang, dan OTG ada 160 orang. Jumah pemudik hingga semalam mencapai 30.121 jiwa.
“Atas data tersebut, kami minta agar masyarakat selalu disiplin. Kedisiplinan dan kepedulian bersama menjadi kunci sukses kita semua dalam memutus mata rantai persebaran Covid-19 ini. Untuk itu selalu gunakan masker, jaga kontak fisik, jaga jarak, dan sering cuci tangan dengan sabun pada air mengalir. Jadilah pahlawan masa kini dengan tetap berdiam di rumah,” terang Dasum.
Selanjutnya, Plt. Kepala Dinas Kesehatan, Lilik Hernanto , SKM, M.Kes, menjelaskan bahwa adanya penambahan satu kasus positif kasus Covid-19 itu diketahui tadi malam melalui hasil lab PCR berdasarkan swab test.
“Satu orang lagi semalam dinyatakan positif secara lab PCR (swab test), namun tadi pagi pasien tersebut meninggal dunia di RSUD dr. R. Soetijono Blora. Pasien dari Kecamatan Blora Kota, dan saat ini sudah dikebumikan sesuai standart Covid-19. Sehingga total ada 7, 3 meninggal dan 4 masih dirawat di rumah sakit,” ucap Lilik Hernanto.
Untuk keluarga pasien meninggal yang terjadi pagi tadi, pihaknya memastikan akan segera dilakukan pengambilan rapid-test kepada orang-orang dekat yang pernah kontak. Masyarakat diminta tidak perlu panik dan takut berlebihan yang bisa menyebabkan turunnya imunitas dan stress. Tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan.
“Satu orang lagi semalam dinyatakan positif secara lab PCR (swab test), namun tadi pagi pasien tersebut meninggal dunia di RSUD dr. R. Soetijono Blora. Pasien dari Kecamatan Blora Kota, dan saat ini sudah dikebumikan sesuai standart Covid-19. Sehingga total ada 7, 3 meninggal dan 4 masih dirawat di rumah sakit,” ucap Lilik Hernanto.
Untuk keluarga pasien meninggal yang terjadi pagi tadi, pihaknya memastikan akan segera dilakukan pengambilan rapid-test kepada orang-orang dekat yang pernah kontak. Masyarakat diminta tidak perlu panik dan takut berlebihan yang bisa menyebabkan turunnya imunitas dan stress. Tetap mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan.
“Keluarga korban harus diberikan dukungan moril, jangan didiskriminasi. Jangan dikucilkan. Cukup dengan menjaga jarak, dan terapkan physical distancing dengan benar,” kata Lilik Hernanto.
Menurutnya sampai saat ini Pemkab Blora, menurutnya sudah melakukan rapid-test sebanyak 514, hasilnya sampai hari ini yang reaktif ada 39 orang.
“Dari 39 reaktif rapid-test ini, 19 diantaranya berasal dari kluster Temboro (Magetan). Kluster Temboro yang diperiksa di Kabupaten Blora ada 130 orang, 19 diantaranya reaktif rapid test. Dari 19 reaktif ini, 3 diantaranya sudah keluar swab test lab PCR nya yakni 2 positf Covid-19 dan 1 negatif,” terang Lilik Hernanto.
“Dari 39 reaktif rapid-test ini, 19 diantaranya berasal dari kluster Temboro (Magetan). Kluster Temboro yang diperiksa di Kabupaten Blora ada 130 orang, 19 diantaranya reaktif rapid test. Dari 19 reaktif ini, 3 diantaranya sudah keluar swab test lab PCR nya yakni 2 positf Covid-19 dan 1 negatif,” terang Lilik Hernanto.
Pihaknya juga menyampaikan pelaksanaan rapid-test di 2 RSUD Kabupaten Blora, ternyata ada tambahan lagi 6 reaktif rapid test di RSUD dr. R. Soeprapto Cepu. Total tenaga kesehatan yang reaktif rapid-test di RSUD Cepu ada 10 orang, dari hampir 50 tenaga kesehatan yang dirapid test.
Sedangkan tenaga kesehatan di RSUD dr. R. Soetijono Blora ada 6 orang, dan sudah dilakukan isolasi di Hotel Mustika. Adapun 10 tenaga medis dari RSUD Cepu diisolasi di Hotel Grand Mega sesuai petunjuk Pemkab Blora.
“Mohon dukungan doanya, semoga mereka semua segera sembuh dengan hasil swab test PCR nya negatif,” tambah Lilik Hernanto.
Pihaknya mendorong agar seluruh tenaga kesehatan terus semangat, jaga kesehatan dan mengikuti protokol kesehatan yang ada.
“Jangan sampai tenaga kesehatan ikut sakit, baik yang ada di rumah sakit maupun puskesmas. Masyarakat membutuhkan tenaga kita semua. Jaga kesehatan dengan baik,” pungkas Lilik.
Besarnya angka positif/reaktif rapid-test yakni 39 orang menurutnya juga perlu diwaspadai dengan kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah. (Hb33/Hms).
“Jangan sampai tenaga kesehatan ikut sakit, baik yang ada di rumah sakit maupun puskesmas. Masyarakat membutuhkan tenaga kita semua. Jaga kesehatan dengan baik,” pungkas Lilik.
Besarnya angka positif/reaktif rapid-test yakni 39 orang menurutnya juga perlu diwaspadai dengan kepatuhan masyarakat pada protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah. (Hb33/Hms).
0 comments:
Post a Comment