Harianblora.com -Pemerintah Kabupaten Blora melalui Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 pada Kamis siang (9/4/2020), kembali menyampaikan update perkembangan terbaru kondisi persebaran virus Corona.
Penyampaian dilakukan oleh Dandim 0721/Blora Letkol Inf. Ali Mahmudi, S.Sos, selaku Wakil Ketua II GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, didampingi Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora dan Kepala Pelaksana BPBD Blora.
“Hingga saat ini, Kamis (9/4/2020), alhamdulillah Blora masih nihil yang positif Covid-19, begitu juga yang PDP atau Pasien Dalam Pengawasan. Sedangkan untuk ODP atau Orang Dalam Pemantauan mengalami penurunan menjadi 442 orang karena sebagian sudah selesai dilakukan pemantauan sebanyak 207 orang,” sebut Dandim.
Sedangkan untuk jumlah pemudik mengalami peningkatan, yang kemarin berjumlah 14.957 jiwa, sekarang naik menjadi 15.562 jiwa.
“Kami minta agar masyarakat yang mudik bisa terus mematuhi protokol kesehatan yang disampaikan oleh pemerintah. Kami juga meminta agar Babinsa bisa membantu Kades dan Lurah dalam melakukan pendataan pemudik ini. Mereka wajib melakukan isolasi diri secara mandiri selama 14 hari setelah melakukan perjalanan dari luar daerah, utamanya yang dari wilayah pandemi,” tegas Dandim.
Penyampaian dilakukan oleh Dandim 0721/Blora Letkol Inf. Ali Mahmudi, S.Sos, selaku Wakil Ketua II GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, didampingi Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora dan Kepala Pelaksana BPBD Blora.
“Hingga saat ini, Kamis (9/4/2020), alhamdulillah Blora masih nihil yang positif Covid-19, begitu juga yang PDP atau Pasien Dalam Pengawasan. Sedangkan untuk ODP atau Orang Dalam Pemantauan mengalami penurunan menjadi 442 orang karena sebagian sudah selesai dilakukan pemantauan sebanyak 207 orang,” sebut Dandim.
Sedangkan untuk jumlah pemudik mengalami peningkatan, yang kemarin berjumlah 14.957 jiwa, sekarang naik menjadi 15.562 jiwa.
“Kami minta agar masyarakat yang mudik bisa terus mematuhi protokol kesehatan yang disampaikan oleh pemerintah. Kami juga meminta agar Babinsa bisa membantu Kades dan Lurah dalam melakukan pendataan pemudik ini. Mereka wajib melakukan isolasi diri secara mandiri selama 14 hari setelah melakukan perjalanan dari luar daerah, utamanya yang dari wilayah pandemi,” tegas Dandim.
Pihaknya berharap agar zero Covid-19 ini bisa terus dipertahankan dengan acara melanjutkan dan meningkatkan pola hidup sehat oleh setiap individu masyarakat. Semuanya diminta untuk selalu jaga jarak, tidak bepergian jauh, dan selalu memakai masker ketika terpaksa keluar rumah.
“Kami minta agar seluruh jajaran TNI di bawah Kodim 0721/Blora untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah, Polri, dan seluruh stakeholder terkait dalam rangka bersama-sama melawan pandemi Covid-19 ini sehingga Blora benar-benar aman,” tambahnya.
“Kami minta agar seluruh jajaran TNI di bawah Kodim 0721/Blora untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah, Polri, dan seluruh stakeholder terkait dalam rangka bersama-sama melawan pandemi Covid-19 ini sehingga Blora benar-benar aman,” tambahnya.
Adapun Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG, menyampaikan agar masyarakat terus meningkatkan kewaspadaan meskipun hingga saat ini Blora masih belum ada kasus positif Corona.
“Untuk para petugas medis yang sedang merawat pasien ODP kami minta untuk tetap semangat. Sedangkan yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah pasca bepergian atau mudik bisa tetap konsisten menjaga kesehatannya dan patuh pada himbauan pemerintah,” ucap dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG.
Selanjutnya, Kepala Pelaksana BPBD Blora, Hadi Praseno, S.Sos, menerangkan bahwa saat ini Kabupaten Blora tidak hanya sedang waspada bencana non alam Covid-19 saja, namun juga waspada bencana alam seperti banjir dan tanah longsor.
“Saat ini kita juga sedang waspada bencana alam seperti kemarin ada tanah longsor di Desa Sambongwangan Kecamatan Randublatung dan semalam banjir luapan di Desa Sumber Kecamatan Kradenan. Hari ini akan kita kirim bantuan kesana. Kita berharap bencana ini bisa segera berlalu,” ujar Hadi Praseno.
“Saat ini kita juga sedang waspada bencana alam seperti kemarin ada tanah longsor di Desa Sambongwangan Kecamatan Randublatung dan semalam banjir luapan di Desa Sumber Kecamatan Kradenan. Hari ini akan kita kirim bantuan kesana. Kita berharap bencana ini bisa segera berlalu,” ujar Hadi Praseno.
Menurutnya, Pemkab Blora melalui BPBD akan terus meningkatkan kewaspadaan dan menerjunkan tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan asisment ketika terjadi bencana alam.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan dari beberapa instansi dan organisasi yang ditujukan untuk penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Blora. Bantuan yang pertama datang dari Baznas Kabupaten Blora yang diserahkan oleh Wakil Ketua Baznas Bidang Penyaluran dan Pendayagunaan, Nur Rokhim.
Bantuan berupa paket Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, diantaranya baju hazmat 30 pcs, masker N-95 50 pcs, masker bedah 100 box, face shield 30 pcs, kacamata google 60 pcs, dan disinfektan sebanyak 50 liter. Yang kemudian disalurkan oleh Posko GTPP Covid-19 ke RS PKU Muhammadiyah Cepu.
Selanjutnya adalah bantuan dari BRI Peduli berupa 400 baju APD, kemudian KPRI Karya Sejahtera menyerahkan bantuan 100 baju APD, dan Keluarga Besar SMA Negeri 2 Blora menyerahkan 75 paket sembako untuk kemudian diserahkan kepada masyarakat kecil terdampak pandemi Covid-19.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan dari beberapa instansi dan organisasi yang ditujukan untuk penanganan pandemi Covid-19 di Kabupaten Blora. Bantuan yang pertama datang dari Baznas Kabupaten Blora yang diserahkan oleh Wakil Ketua Baznas Bidang Penyaluran dan Pendayagunaan, Nur Rokhim.
Bantuan berupa paket Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis, diantaranya baju hazmat 30 pcs, masker N-95 50 pcs, masker bedah 100 box, face shield 30 pcs, kacamata google 60 pcs, dan disinfektan sebanyak 50 liter. Yang kemudian disalurkan oleh Posko GTPP Covid-19 ke RS PKU Muhammadiyah Cepu.
Selanjutnya adalah bantuan dari BRI Peduli berupa 400 baju APD, kemudian KPRI Karya Sejahtera menyerahkan bantuan 100 baju APD, dan Keluarga Besar SMA Negeri 2 Blora menyerahkan 75 paket sembako untuk kemudian diserahkan kepada masyarakat kecil terdampak pandemi Covid-19.
“Terimakasih atas semua bantuannya. Kita akan salurkan kepada yang membutuhkan. Ini membuktikan bahwa kita tidak sendirian dalam melawan Covid-19. Semangat kebersamaan ini semoga bisa mendorong cepatnya penanganan pandemi ini,” ungkap Letkol Inf. Ali Mahmudi, S.Sos selaku Wakil Ketua II GTPP Covid-19 Kabupaten Blora. (HB33/Hms).
0 comments:
Post a Comment