Blora, Harianblora.com - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19, pada hari Jumat (17/4/2020) kembali menyampaikan update perkembangan virus Corona. Update kali ini disampaikan oleh Sekda Komang Gede Irawadi, SE, M.Si di media center Posko GTPP Covid-19.
Dengan didampingi Kabid Pelayanan RSUD dr. R. Soeprapto Cepu dan Kepala BPPKAD, Sekda menyampaikan bahwa hingga kini Kabupaten Blora masih nihil pasien terkonfirmasi positif, begitu juga dengan PDP sudah nihil.
“Kita patut bersyukur hingga saat ini Blora belum ada kasus yang terkonfirmasi positif virus Corona. Sedangkan PDP total pernah ada 5 dengan rincian 3 usai pengawasan (bukan Covid-19), satu meninggal dengan hasil swab negative Covid-19, dan satu lagi meninggal dengan rapid test negative namun hasil swab nya belum keluar. Sehingga PDP saat ini nihil,” ucap Sekda.
Sedangkan untuk ODP atau Orang Dalam Pemantauan jumlah total ada 730 orang, terdiri dari 597 orang selesi pemantauan, dan sisanya masih ada 133 orang yang dipantau.
“Adapun jumlah pemudik hingga Kamis (16/4/2020) pukul 21.00 WIB semalam masih mengalami penambahan menjadi 19.712 orang. Kami himbau untuk saudara yang mudik untuk langsung ke rumah masing-masing untuk melakukan isolasi diri secara mandiri selama 14 hari, jika merasa ada gejala langsung lapor ke petugas kesehatan terdekat,” lanjut Sekda.
Selanjutnya, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Forkopimda dan stakeholder lainnya yang terlah ikut membantu percepatan penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19. Begitu juga kepada para Kades, Lurah dan Camat yang telah membentuk posko di masing-masing wilayahnya dan selalu melakukan pendataan warganya.
“Kami juga ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan kepada Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora. Diantaranya dari Baznas Kabupaten Blora, PEM Akamigas, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dindagkop UKM, Keluarga Besar Setda, CDB Alisa Kadijah, ICMI, AMSB, PT Semen Gresik, KONI, DWP, BPBD, SMAN 2 Blora, Dinas Pendidikan, Koperasi Karya Sejahtera, BRI Cabang Blora, Perhutani dll,” sebut Sekda.
Adapun bentuk bantuannya beragam. Baznas memberikan 3068 lembar masker kain, 3000 lembar masker medis, 177 box masker bedah, 157 box masker N95, 50 lembar kain baju hazmat, 188 meter kain gaun petugas medis, 172 baju APD, 30 buah face shield, 620 pasang hand scoon, 60 buah kacamatan google, 2 pasang sepatu booth, 6 buah thermal gun, 110 botol hand sanitizer, 10 liter alkohol, 17 box tissue, dan 50 botol desinfektan.
Kemudian PEM Akamigas menyerahkan bantuan 500 face shield, 20 liter hand sanitizer organik, dan 1 unit wastafel portable. Selanjutnya Dinas Peternakan dan Perikanan memberikan 15 paket APD, Dindagkop UKM 150 paket APD.
Keluarga Besar Setda Blora memberikan 52 paket sembako, 100 stel baju APD, 10 dus sarung tangan, 10 jerigen hand sanitizer, dan 10 liter desinfektan. Komunitas CDB – Alisa Kadijah – ICMI – AMSB berupa 100 stel APD, 10 dus sarung tangan, 10 jerigen hand sanitizer, desinfektan 200 liter, kangen water 35 botol, masker kain 5 lusin, masker bedah 2 dus, vitamin C 4 dus.
Selanjutnya PT Semen Gresik menyerahkan bantuan 1 unit box sterilisasi Covid-19 dan 1 unit tendon air. KONI Blora 200 paket sembako, Dharma Wanita Persatuan (DWP) 50 paket. BPBD ada 200 paket sembako, SMA Negeri 2 Blora 75 paket sembako, Dinas Pendidikan 1500 paket sarana cuci tangan pakai sabun. Koperasi Karya Sejahtera 100 stel pakaian APD, BRI Cabang Blora 350 stel, serta Perum Perhutani ada 1000 botol.
“Seluruh bantuan ini telah disalurkan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ke sejumlah rumah sakit, puskesmas, pos jaga kesehatan, masyarakat kurang mampu, dan seluruh Kecamatan se Kabupaten Blora,” jelas Sekda.
Menurut Sekda, ada juga donatur yang hanya melaporkan kegiatan sosialnya ke posko. Kegiatan penyalurannya dilakukan sendiri. Posko hanya mendata. Namun juga ada donatur yang melakukan penyaluran di posko dengan membawa penerimanya datang langsung.
“Wabah ini tanggung jawab kita bersama. Kami mengajak seluruh masuarakat untuk tetap waspada dan terus melakukan pola hidup sehat. Semoga Blora tetap nihil,” pungkasnya. (HB33/Hms).
Dengan didampingi Kabid Pelayanan RSUD dr. R. Soeprapto Cepu dan Kepala BPPKAD, Sekda menyampaikan bahwa hingga kini Kabupaten Blora masih nihil pasien terkonfirmasi positif, begitu juga dengan PDP sudah nihil.
“Kita patut bersyukur hingga saat ini Blora belum ada kasus yang terkonfirmasi positif virus Corona. Sedangkan PDP total pernah ada 5 dengan rincian 3 usai pengawasan (bukan Covid-19), satu meninggal dengan hasil swab negative Covid-19, dan satu lagi meninggal dengan rapid test negative namun hasil swab nya belum keluar. Sehingga PDP saat ini nihil,” ucap Sekda.
Sedangkan untuk ODP atau Orang Dalam Pemantauan jumlah total ada 730 orang, terdiri dari 597 orang selesi pemantauan, dan sisanya masih ada 133 orang yang dipantau.
“Adapun jumlah pemudik hingga Kamis (16/4/2020) pukul 21.00 WIB semalam masih mengalami penambahan menjadi 19.712 orang. Kami himbau untuk saudara yang mudik untuk langsung ke rumah masing-masing untuk melakukan isolasi diri secara mandiri selama 14 hari, jika merasa ada gejala langsung lapor ke petugas kesehatan terdekat,” lanjut Sekda.
Selanjutnya, pihaknya mengucapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Forkopimda dan stakeholder lainnya yang terlah ikut membantu percepatan penanganan dan pencegahan pandemi Covid-19. Begitu juga kepada para Kades, Lurah dan Camat yang telah membentuk posko di masing-masing wilayahnya dan selalu melakukan pendataan warganya.
“Kami juga ucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan kepada Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora. Diantaranya dari Baznas Kabupaten Blora, PEM Akamigas, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dindagkop UKM, Keluarga Besar Setda, CDB Alisa Kadijah, ICMI, AMSB, PT Semen Gresik, KONI, DWP, BPBD, SMAN 2 Blora, Dinas Pendidikan, Koperasi Karya Sejahtera, BRI Cabang Blora, Perhutani dll,” sebut Sekda.
Adapun bentuk bantuannya beragam. Baznas memberikan 3068 lembar masker kain, 3000 lembar masker medis, 177 box masker bedah, 157 box masker N95, 50 lembar kain baju hazmat, 188 meter kain gaun petugas medis, 172 baju APD, 30 buah face shield, 620 pasang hand scoon, 60 buah kacamatan google, 2 pasang sepatu booth, 6 buah thermal gun, 110 botol hand sanitizer, 10 liter alkohol, 17 box tissue, dan 50 botol desinfektan.
Kemudian PEM Akamigas menyerahkan bantuan 500 face shield, 20 liter hand sanitizer organik, dan 1 unit wastafel portable. Selanjutnya Dinas Peternakan dan Perikanan memberikan 15 paket APD, Dindagkop UKM 150 paket APD.
Keluarga Besar Setda Blora memberikan 52 paket sembako, 100 stel baju APD, 10 dus sarung tangan, 10 jerigen hand sanitizer, dan 10 liter desinfektan. Komunitas CDB – Alisa Kadijah – ICMI – AMSB berupa 100 stel APD, 10 dus sarung tangan, 10 jerigen hand sanitizer, desinfektan 200 liter, kangen water 35 botol, masker kain 5 lusin, masker bedah 2 dus, vitamin C 4 dus.
Selanjutnya PT Semen Gresik menyerahkan bantuan 1 unit box sterilisasi Covid-19 dan 1 unit tendon air. KONI Blora 200 paket sembako, Dharma Wanita Persatuan (DWP) 50 paket. BPBD ada 200 paket sembako, SMA Negeri 2 Blora 75 paket sembako, Dinas Pendidikan 1500 paket sarana cuci tangan pakai sabun. Koperasi Karya Sejahtera 100 stel pakaian APD, BRI Cabang Blora 350 stel, serta Perum Perhutani ada 1000 botol.
“Seluruh bantuan ini telah disalurkan oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 ke sejumlah rumah sakit, puskesmas, pos jaga kesehatan, masyarakat kurang mampu, dan seluruh Kecamatan se Kabupaten Blora,” jelas Sekda.
Menurut Sekda, ada juga donatur yang hanya melaporkan kegiatan sosialnya ke posko. Kegiatan penyalurannya dilakukan sendiri. Posko hanya mendata. Namun juga ada donatur yang melakukan penyaluran di posko dengan membawa penerimanya datang langsung.
“Wabah ini tanggung jawab kita bersama. Kami mengajak seluruh masuarakat untuk tetap waspada dan terus melakukan pola hidup sehat. Semoga Blora tetap nihil,” pungkasnya. (HB33/Hms).
0 comments:
Post a Comment