Harianblora.com - Perkembangan terbaru tentang kondisi persebaran wabah virus Corona pada hari ini, Jumat (24/4/2020), disampaikan oleh Dandim 0721/Blora, Letkol Inf. Ali Mahmudi, SE, selaku Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora.
Bertempat di media center Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, dirinya didampingi oleh Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, dr. Fatkhur Rokhim dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Blora, KH. Muharror Ali.
“Sebelum menyampaikan data perkembangan terkini, kami mohon izin untuk mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan bagi seluruh umat muslim. Semoga dengan datangnya bulan Ramadhan ini, kita semua bisa meningkatkan ibadah dan berdoa agar wabah Covid-19 ini bisa segera usai,” ucap Dandim.
Selanjutnya, dirinya menyampaikan bahwa berdasarkan data monitoring Covid-19 Kabupaten Blora per 24 April 2020 pukul 10.00 WIB, diperoleh jumlah OTG atau Orang Tanpa Gejala sebanyak 165.
“Sedangkan untuk ODP atau Orang Dalam Pemantauan hingga kini masih ada 132 yang dipantau. Untuk PDP atau Pasien Dalam Pengawasan ada 7 orang. Sedangkan positif Covid-19 hanya satu dan sudah meninggal. Adapun jumlah pemudik per hari ini mencapai 24.106 jiwa,” ungkap Dandim.
Terkait dengan perkembangan informasi tentang Covid-19 ini, Dandim mengajak masyarakat untuk berpedoman pada update Posko GTPP yang selalu disampaikan melalui Konferensi Pers.
Bertempat di media center Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, dirinya didampingi oleh Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, dr. Fatkhur Rokhim dan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Blora, KH. Muharror Ali.
“Sebelum menyampaikan data perkembangan terkini, kami mohon izin untuk mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan bagi seluruh umat muslim. Semoga dengan datangnya bulan Ramadhan ini, kita semua bisa meningkatkan ibadah dan berdoa agar wabah Covid-19 ini bisa segera usai,” ucap Dandim.
Selanjutnya, dirinya menyampaikan bahwa berdasarkan data monitoring Covid-19 Kabupaten Blora per 24 April 2020 pukul 10.00 WIB, diperoleh jumlah OTG atau Orang Tanpa Gejala sebanyak 165.
“Sedangkan untuk ODP atau Orang Dalam Pemantauan hingga kini masih ada 132 yang dipantau. Untuk PDP atau Pasien Dalam Pengawasan ada 7 orang. Sedangkan positif Covid-19 hanya satu dan sudah meninggal. Adapun jumlah pemudik per hari ini mencapai 24.106 jiwa,” ungkap Dandim.
Terkait dengan perkembangan informasi tentang Covid-19 ini, Dandim mengajak masyarakat untuk berpedoman pada update Posko GTPP yang selalu disampaikan melalui Konferensi Pers.
“Kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Blora terkait dengan rilis berita yang ada, data update yang perlu dipedomani bersama adalah yang setiap hari disampaikan dalam konferensi pers pukul 13.00 WIB dan khusus Jumat pukul 10.00 WIB secara live streaming youtube Protokol dan Komunikasi Pimpinan Blora,” tegas Dandim.
“Jika tidak mengetahui secara detail informasi tentang masyarakat yang terkena Covid-19, jangan ikut-ikutan menyebarkan berita tersebut. Karena itu bisa menimbulkan kepanikan atau kecemasan bagi orang lain. Semua informasi hanya melalui konferensi pers,” sambungnya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, dr. Fatkhur Rokhim menyampaikan perkembangan penanganan wabah Covid-19 di rumah sakit yang ia pimpin.
“Sampai saat ini rumah sakit kami merawat 2 pasien. Yang pertama adalah pasien PDP dari Desa Kentong, Kecamatan Cepu. Saat ini pasien dari Kentong dilakukan usap tenggorokan untuk kepentingan swab test yang akan kita kirim ke BTLK Yogyakarta untuk dilakukan pemeriksaan kandungan virus. Hasilnya baru bisa diketahui dalam sepuluh hingga lima belas hari kedepan, semoga nanti hasilnya negatif,” terangnya.
Sedangkan pasien kedua yang sedang dirawat adalah ODP dengan pengorbit, dalam artian punya penyakit lain.
“Kondisinya demam, meriang, namun ketika dilakukan rapid test dan hasilnya negative. Semoga hasil rapid test selanjutnya juga negative dan segera sembuh,” lanjutnya.
“Sampai saat ini rumah sakit kami merawat 2 pasien. Yang pertama adalah pasien PDP dari Desa Kentong, Kecamatan Cepu. Saat ini pasien dari Kentong dilakukan usap tenggorokan untuk kepentingan swab test yang akan kita kirim ke BTLK Yogyakarta untuk dilakukan pemeriksaan kandungan virus. Hasilnya baru bisa diketahui dalam sepuluh hingga lima belas hari kedepan, semoga nanti hasilnya negatif,” terangnya.
Sedangkan pasien kedua yang sedang dirawat adalah ODP dengan pengorbit, dalam artian punya penyakit lain.
“Kondisinya demam, meriang, namun ketika dilakukan rapid test dan hasilnya negative. Semoga hasil rapid test selanjutnya juga negative dan segera sembuh,” lanjutnya.
Acara diakhiri dengan pembacaan Fatwa atau Tausyiah Pelaksanaan Ibadah Ramadhan di tengah Pandemi Virus Corona bagi umat muslim yang disampaikan oleh KH. Muharror Ali. (HB44/Hms).
0 comments:
Post a Comment