Harianblora.com - Pemerintah Kabupaten Blora terus menyampaikan update data perkembangan persebaran virus Corona setiap hari. Kali ini, Rabu (22/4/2020), update disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Blora, HM Dasum, SE, MMA, selaku Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19.
Bertempat di media center Posko GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, didampingi Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, HM Dasum, SE, MMA, menyampaikan bahwa hingga kini jumlah pasien terkonfirmasi positif virus Corona secara uji laborat masih seperti kemarin, yakni satu.
“Hingga saat ini, pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 baru satu dan sudah meninggal. Sedangkan OTG ada 165 orang. Mereka ini kondisinya sehat namun punya riwayat kontak dengan pasien atau keluarga pasien positif Covid-19 yang kini diminta isolasi mandiri di rumah,” ucapnya.
“Adapun untuk ODP yang masih dalam pemantauan ada 123 orang. Sedangkan PDP masih ada 4 yang diawasi, mereka dirawat di RSUD Blora (3 orang) dan RSUD Cepu (1 orang). Semoga semuanya cepat sembuh,” lanjutnya.
Sedangkan untuk jumlah pemudik, hingga Rabu (22/4/2020) pukul 21.00 WIB semalam mencapai 23.438 jiwa. Bertambah sebanyak 555 jiwa dalam sehari kemarin.
Kemudian, menyambut bulan suci Ramadhan, pihaknya meminta agar masyarakat bisa membatasi kegiatan dengan tetap beribadah di rumah. Tidak perlu melaksanakan kegiatan yang mengundang keramaian seperti buka puasa bersama dan lainnya.
“Selamat menjalankan ibadah Ramadhan. Kami ajak masyarakat bisa tetap beribadah secara maksimal di rumah, tanpa memaksa diri beribadah di tempat ibadah. Guna memutus rantai persebaran virus Corona. Tarawih di rumah secara berjamaah, dan hindari kerumunan dengan tidak melaksanakan buka bersama banyak orang,” ajaknya.
Sementara itu, Direktur RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG menyampaikan bahwa hingga hari ini rumah sakit yang dipimpinnya kondusif dan sedang merawat 5 orang, yakni 3 PDP dari tenaga medis dan 2 OPD dari masyarakat umum.
“Kondisinya semakin membaik. Kami minta masyarakat kerjasamanya untuk jujur kepada tim medis, agar bisa memberikan pelayanan sesuai dengan kondisinya masing-masing. Kalau tidak perlu, jangan ke rumah sakit seperti menjenguk dll. Tetap semangat untuk seluruh tenaga medis,” ucap dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG.
Adapun Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus, menyampaikan bahwa dalam menghadapi pandemi Covid-19 seperti ini, ketahanan pangan di suatu daerah harus diperhatikan agar bisa mencukupi tingkat konsumsi.
“Dari 11 bahan pangan utama yang kami pantau. Untuk beras, jagung, cabai merah dan daging sapi, masih surplus. Sedangkan untuk bawang merah, bawang putih, cabai rawit, daging ayam, telus, gula pasir dan minyak goreng saat ini masih kurang. Kekurangannya akan kita datangkan dari daerah lain agar selama Ramadhan ini bisa tercukupi dan aman,” terang Ir. Reni Miharti, M.Agr.Bus.
“Kondisinya semakin membaik. Kami minta masyarakat kerjasamanya untuk jujur kepada tim medis, agar bisa memberikan pelayanan sesuai dengan kondisinya masing-masing. Kalau tidak perlu, jangan ke rumah sakit seperti menjenguk dll. Tetap semangat untuk seluruh tenaga medis,” ucap dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG.
Adapun Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ir. Reni Miharti M.Agr.Bus, menyampaikan bahwa dalam menghadapi pandemi Covid-19 seperti ini, ketahanan pangan di suatu daerah harus diperhatikan agar bisa mencukupi tingkat konsumsi.
“Dari 11 bahan pangan utama yang kami pantau. Untuk beras, jagung, cabai merah dan daging sapi, masih surplus. Sedangkan untuk bawang merah, bawang putih, cabai rawit, daging ayam, telus, gula pasir dan minyak goreng saat ini masih kurang. Kekurangannya akan kita datangkan dari daerah lain agar selama Ramadhan ini bisa tercukupi dan aman,” terang Ir. Reni Miharti, M.Agr.Bus.
Khusus untuk gula pasir, menurutnya sejak tanggal 16 April 2020 kemarin Pabrik Gula PT GMM Todanansudah memulai giling sehingga dalam waktu dekat kebutuhan gula pasir akan segera tercukupi.
“Dalam penanganan Covid-19, dinas kami merencanakan pengadaan cadangan pangan berupa beras, minyak goreng dan gula pasir, sebanyak 6000 paket untuk warga masyarakat atau petani yang terdampak pandemi ini di desa rawan pangan,” sambungnya.
Selain itu, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Toko Tani Indonesia (TTI) untuk melaksanakan bakti sosial dengan membagikan paket sembako sebanyak 250 paket yang akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu sekitar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
Selain itu, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Toko Tani Indonesia (TTI) untuk melaksanakan bakti sosial dengan membagikan paket sembako sebanyak 250 paket yang akan dibagikan kepada masyarakat kurang mampu sekitar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan.
“Kami juga mengajak agar masyarakat bisa meningkatkan tingkat konsumsi sayur, umbi-umbian, buah dan protein hewani, kemudian mengurangi konsumsi beras dalam rangka penganekaragaman konsumsi pangan dan menjaga derajat kesehatan masyarakat. Semoga kita semua selalu sehat dan terhindar dari Covid-19,” pungkasnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan 1000 lembar masker kain dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat RSUD Blora kepada Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk dibagikan kepada masyarakat. (HB33/Hms).
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan 1000 lembar masker kain dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Komisariat RSUD Blora kepada Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk dibagikan kepada masyarakat. (HB33/Hms).
0 comments:
Post a Comment