Harianblora.com - Bupati Blora, Djoko Nugroho untuk kedua kalinya kembali memimpin Rakor Antisipasi COVID-19 di Ruang Pertemuan Setda, Rabu (18/3/2020). Rakor ini dilaksanakan sebagai langkah antisipasi terhadap dampak turunan pandemik COVID-19, di mana roda perekonomian masyarakat dapat terganggu.
“Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia ini akan memiliki dampak turuan, salah satunya berpengaruh pada kondisi perekonomian negara. Jangan sampai ekonomi di Kabupaten Blora juga ikut goyah. Apalagi sebentar lagi sudah masuk bulan Ramadhan, sehingga kita harus mengambil langkah-langkah jitu agar tidak terjadi kondisi ekonomi yang buruk,” ucap Bupati.
Hal itu diungkapkan Bupati Djoko Nugroho di depan jajaran Forkopimda, Sekda, dan seluruh Kepala OPD terkait, Perbankan serta BUMN dan BUMD yang ada di Kabupaten Blora. Ada banyak hal yang dibahas, mulai kondisi komoditas sembako, BBM, dan lainnya.
“Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia ini akan memiliki dampak turuan, salah satunya berpengaruh pada kondisi perekonomian negara. Jangan sampai ekonomi di Kabupaten Blora juga ikut goyah. Apalagi sebentar lagi sudah masuk bulan Ramadhan, sehingga kita harus mengambil langkah-langkah jitu agar tidak terjadi kondisi ekonomi yang buruk,” ucap Bupati.
Hal itu diungkapkan Bupati Djoko Nugroho di depan jajaran Forkopimda, Sekda, dan seluruh Kepala OPD terkait, Perbankan serta BUMN dan BUMD yang ada di Kabupaten Blora. Ada banyak hal yang dibahas, mulai kondisi komoditas sembako, BBM, dan lainnya.
Berikut beberapa arahan Bupati Blora dalam rakor Antisipasi COVID-19 hari ini:
1. Jelang bulan Ramadhan tiba ini, segala sesuatu harus dipersiapkan dengan sebaik-baiknya untuk menjamin tetap berjalannya perekonomian masyarakat. Jangan sampai terjadi penimbunan sembako dan LPG.
2. Untuk menjaga ketersediaan gula, Pabrik Gula Blora harus memulai proses giling sebelum bulan Ramadhan.
3. Seluruh Camat untuk mendata warganya yang miskin yang belum terdaftar di BDT dan melaporkannya kepada Dinsos P3A Kabupaten Blora agar mendapatkan bantuan.
4. Memerintahkan kepada Dinas Perumahan, Permukiman dan Perhubungan untuk melakukan koordinasi dengan PO bus agar semua bus tujuan Blora menurunkan penumpang di terminal bus dan tidak menurunkan penumpang di tepi jalan sehingga bisa dicek kesehatan penumpangnya.
5. BPBD bersama DKK Kabupaten Blora diminta melakukan penyemprotan disinfektan di ruang-ruang publik.
6. BUMN/BUMD turut berpartisipasi dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak pandemik COVID-19.
7. Kepada seluruh warga masyarakat Blora agar waspada, jangan panik, dan jangan apatis terhadap bahaya pandemik COVID-19.
Bupati Djoko Nugroho berharap seluruh poin arahan yang disampaikan bisa segera ditindaklanjuti oleh masing-masing OPD atau Dinas terkait. (HB44/Hms).
0 comments:
Post a Comment