Blora, Harianblora.com - Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) di Kabupaten Blora yang telah berlangsung sejak 18 Juni 2019 hingga 28 Juli 2019 diapresiasi Bupati Djoko Nugroho. Pasalnya, menurut Bupati, sebanyak 97 mahasiswa tersebut telah berhasil menggali potensi 14 desa lokasi KKN dan diberdayakan secara ekonomi.
Yakni Kecamatan Jepon di Desa Blungun, Bangsri, Kawengan, Bacem, Soko dan Kemiri, Kecamatan Blora di Desa Purworejo dan Andongrejo, Kecamatan Japah di Desa Pengkolrejo dan Ngrambitan, Kecamatan Kunduran di Desa Ngawenombo dan Bejirejo, serta Kecamatan Todanan di Desa Ketileng dan Kedungwungu.
Hal itu disampaikan Bupati Djoko Nugroho saat menghadiri Lokakarya II dan Pelepasan KKN Tematik Mahasiswa IPB Bogor di Gedung Konco Tani - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Senin (29/7/2019) kemarin.
Hal itu disampaikan Bupati Djoko Nugroho saat menghadiri Lokakarya II dan Pelepasan KKN Tematik Mahasiswa IPB Bogor di Gedung Konco Tani - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Blora, Senin (29/7/2019) kemarin.
“Terimakasih adik-adik Mahasiswa IPB Bogor yang telah melaksanakan KKN di 14 desa. Kalian telah membantu Pemkab mengidentifikasi potensi desa dan memberdayakan ekonominya. Setelah dibimbing adik-adik KKN, saya minta OPD terkait bisa melakukan pendampingan selanjutnya agar produk adik-adik KKN bisa terus berjalan dan bermanfaat untuk masyarakat,” ucap Bupati.
Karena dinilai berhasil, Bupati pun meminta agar tahun depan KKN IPB Bogor bisa dilanjutkan lagi di Kabupaten Blora dengan menyasar lokasi desa-desa yang lebih banyak.
Karena dinilai berhasil, Bupati pun meminta agar tahun depan KKN IPB Bogor bisa dilanjutkan lagi di Kabupaten Blora dengan menyasar lokasi desa-desa yang lebih banyak.
“Saya rasa KKN IPB Bogor ini sangat bagus, dan kami minta tahun depan bisa dilanjutkan gelombang berikutnya. Terimakasih IPB Bogor yang telah bersedia menerjunkan mahasiswanya ke Kabupaten Blora,” ucap Bupati.
Hammad Akrom, perwakilan mahasiswa IPB Bogor, menyatakan bahwa dirinya dan bersama teman-teman mahasiswa lainnya sangat terkesan dengan Blora, dan ingin membantu lebih banyak lagi agar potensi desa bisa semakin dikembangkan sebagai sumber ekonomi masyarakat.
“Awalnya kami dari Bogor ke Blora hanya sebatas menjalankan tugas KKN untuk meraih nilai mata kuliah. Bahkan di usia 21 tahun ini, baru kali pertama saya mendengar nama Blora dan langsung datang untuk KKN. Ternyata setelah sampai di Blora, banyak potensi yang bisa digali dan digarap,” ucap Akrom, yang asli Surabaya ini.
“Awalnya kami dari Bogor ke Blora hanya sebatas menjalankan tugas KKN untuk meraih nilai mata kuliah. Bahkan di usia 21 tahun ini, baru kali pertama saya mendengar nama Blora dan langsung datang untuk KKN. Ternyata setelah sampai di Blora, banyak potensi yang bisa digali dan digarap,” ucap Akrom, yang asli Surabaya ini.
Hal yang sama juga disampaikan Bagus Estu Ramadan, mahasiswa IPB asal Jepara ini pun menyampaikan bahwa selama KKN selama 40 hari, pihaknya bersama teman-teman telah melakukan 73 program untuk pembangunan agribisnis desa yang inklusif dan berkelanjutan.
“Yang kami lakukan selama KKN adalah memetakan potensi desa, pembuatan program desa, dan membuat majalah profil potensi desa, serta video. Selain itu juga digitalisasi produk UKM desa, legalisasi dan motivasi pengembangannya. Hingga melaksanakan expo dan talkshow produk desa pada akhir KKN, Minggu 28 Juli kemarin,” ungkap Bagus Estu Ramadan.
Pihaknya juga membuat akun media sosial untuk membantu penjualan aneka makanan ringan produk dari desa KKN dengan nama “Pilah Pilih Snack”, kemudian pengusahaan PIRT, pelatihan marketing dan rebranding produk UKM.
Adapun contoh produk UKM yang telah digarap diantaranya Rambeji (Kerupuk Rambak khas Beji), Mikaya (Mie Kremes Pepaya), Blunana (Krupuk Pisang Karamel), rebranding Batik Ciprat, Coklat Tempe, dan masih banyak laho. Ada juga yang membuat paket wisata edukasi kampung sapi di Desa Palon, Kecamatan Jepon.
“Kami berharap apa yang dilakukan dan diciptakan adik-adik mahasiswa nantinya bisa berlanjut. Kami siap melanjutkan KKN di Kabupaten Blora pada tahun berikutnya. Terimakasih Bapak Bupati yang sudah dengan sangat baik menerima kami,” ungkapnya.
Usai lokakarya, Bupati pun melepas mahasiswa IPD untuk kembali ke Bogor yang ditandai dengan melepas jaket almamater perwakilan mahasiwa dan penyerahan cindera mata berupa produk UKM binaan mahasiswa KKN.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Bappeda Kabupaten Blora, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Kepala Dindagkop UKM, perwakilan Dinas Peternakan dan Perikanan, para Camat dan Kepala Desa lokasi KKN. (HB44/Hms).
0 comments:
Post a Comment