Harianblora.com - Peringatan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2018 tingkat Kabupaten Blora dilaksanakan pada hari Rabu (5/12/2018). Bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati, acara yang dimeriahkan dengan penampilan beragam pertunjukan seni dari anak-anak penyandang disabilitas ini berjalan meriah dan penuh rasa kasih sayang.
Bupati Djoko Nugroho yang berkesempatan hadir langsung menyaksikan aksi anak-anak yang memiliki kekurangan fisik dan mental inipun merasa bangga sekaligus tersentuh untuk terus memberikan perhatian guna perkembangan mereka kedepannya.
“Jujur saya bangga sekali melihat unjuk bakat anak-anak ini. Meskipun mereka dilahirkan tidak sempurna, namun semangat mereka untuk tumbuh dan berkembang melebihi orang normal. Kepada mereka yang berprestasi akan kita berikan apresiasi sama dengan yang normal,” ucap Bupati.
Begitu juga kepada apara atlet Pekan Paralympic Provinsi (Peparprov) yang beberapa pekan kemarin telah berhasil meraih medali emas, perak dan perunggu dalam ajang tingkat Jawa Tengah, dijanjikan akan diberikan bonus sama dengan bonus yang diterima atlet Porprov Jateng 2018.
“Jika atlet Porprov yang meraih emas dapat bonus Rp 40 juta, maka atlet Peparprov juga harus sama Rp 40 juta. Jangan sampai dibedakan. Saya sudah minta Dinporabudpar untuk menganggarkannya, sabar dulu nggih,” lanjut Bupati.
Kemandirian para penyandang disabilitas di Kabupaten Blora yang tergabung dalam Komunitas Difabel Blora Mustika (DBM) juga tidak luput dari pujian Bupati. Bahkan Bupati sengaja menyediakan satu kios khusus kepada DBM untuk mengembangkan usahanya.
“Lihat batik yang saya pakai ini, kemudian batik yang digunakan Ibu Handayani (Wakil Ketua DPRD-red), semuanya adalah batik buatan Pak Kandar dan kawan-kawan yang tergabung dalam komunitas Difabel Blora Mustika atau DBM. Tanpa mengajukan proposal bantuan kepada Bupati, mereka bisa mandiri membuka usaha yang dikerjakan bersama-sama. Akan saya hadiahi satu kios di Pasar Baru yang ada di Gabus untuk memasarkan hasil usahanya,” terang Bupati disambut tepuk tangan.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga menyerahkan berbagai hadiah perlombaan kepada para pemenang lomba anak-anak difabel dari seluruh Sekolah Luar Biasa (SLB) se Kabupaten Blora, diantaranya lomba lompat jauh putra, lomba lompat jauh putri, lomba mewarnai, lomba menyanyi, lomba lari putra, lomba lari putri, lomba bocce beregu putra, lomba bocce beregu putri dan lomba puisi,
“Saat ini kita sedang mengajukan Ranperda tentang Disabilitas kepada DPRD dan sedang dalam proses pembahasan. Ranperda ini akan menjadi dasar hukum pemberian perlindungan dan fasilitasi para penyandang disabilitas di Kabupaten Blora. Semoga segera disahkan menjadi Perda,” pungkas Bupati.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A), Sri Handoko, S.Sos, M.Si sebagai ketua penyelenggara kegiatan Hari Disabilitas Internasional tingkat Kabupaten Blora menerangkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan guna mengapresiasi dan memberikan semangat kepada anak-anak difabel agar tetap percaya diri dalam mengembangkan kemampuan diri.
“Jumlah anak difabel di Blora ada 600 lebih tersebar di beberapa SLB yang ada di Blora, Jepon, Cepu, Ngawen dan Kunduran. Semoga kedepan bisa membangun SLB lagi di wilayah Blora Selatan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan. Kartu Identitas Disabilitas juga sedang kita siapkan,” terangnya.
Acara diakhiri dengan pertunjukan seni tari, pantomim dan pembacaan puisi yang dilakukan oleh anak-anak penyandang tuna rungu, tuna wicara, dan tuna netra. Turut hadir dalam kesempatan itu jajaran Forkopimda, Kepala Dinas Pendidikan, seluruh Kepala SLB se Kabupaten Blora, komunitas DBM, serta para orang tua anak-anak difabel. (hb33/hms).
0 comments:
Post a Comment