Harianblora.com Mengucapkan Selamat Menjalankan Puasa Ramadan&Mengajak Warga Jaga Kesehatan&Memutus Penyebaran Corona

Latest News

Kabar bahagia! bagi Anda, mahasiswa, guru, dosen dan siapapun yang ingin menerbitkan buku mudah dan murah, silakan kirim naskah ke formacipress@gmail.com dan kunjungi www.formacipress.com

Saturday, 20 October 2018

Kristiawanto, Doktor Muda yang Terjun di Politik


Harianblora.com - Lahir di Desa Menduran, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, pada 17 Mei 1984. Menjalani masa belia di kampung halaman sampai menamatkan sekolah menengah pertama (SMA). Diasuh oleh kedua orang tua, Ayahanda Kurtam yang dalam keseharian sebagai buruh tani dan Ibunda Sulasmi sebagai buruh jahit, Kris diajarkan kedisiplinan, komitmen dan kejujuran.

Suasana batin yang dipengaruhui oleh kedua orang tuanya, komitmen, dan kedisiplinan tinggi menjadi modal bagi pengembaraan intelektual ketika kemudian Kris melanjutkan pendidikan tinggi di Jurusan Hukum Perdata di Unisula Semarang.

Di Unisula, Kris berkenalan dengan organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Di organisasi Kemahasiswaan Islam tertua dan terbesar di Indonesia inilah, Kris menjalani proses tempaan intelektual dengan mengikuti berbagai macam pelatihan, mulai LK I (basic training), LK II (intermediate training), Advance Traning (LK III), Senior Course (SC) dan PUSDIKLATPIM PB HMI (2008).

Selama berkiprah di HMI, Kris di kenal sebagai sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan yang baik. Sehingga setelah dipercaya sebagai Pengurus Badan Pengelola Latihan (BPL) HMI Cabang Semarang pada tahun 2006, Kris dinobatkan sebagai Ketua umum HMI Cabang Semarang  pada tahun 2007 – 2008. Karir di HMI terus melejit. Hingga pada  tahun 2008 -2010 Kris diangkat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), dan 2010 -2012 mendapat amanah sebagai anggota Majelis Pertimbangan dan Konsultasi (MPK) PB HMI.

Selain mengikuti pelatihan di HMI, Kris juga mengikuti berbagai latihan. Diantaranya, Training ESQ Ary Ginanjar Agustian (2006), Training Penguatan kapasitas Proses Penyelenggaraan Tender dan Membaca APBD Penyelenggara PATIRO, TII dan Pemerintah Kota Semarang (2008), Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA)-Penyelenggara APSI dan PERADI (2008), Diklat Peran Media Dalam Membina Hubungan Fraksi dan Konstituen (UNDIP) (2010), Diklat Komunikasi Publik Setjen DPR RI (2010), Diklat Sistem Mengelola Anggaran Negara (2011), Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Bagi Anggota Parpol Peserts Pemilu 2014  Angkatan II  LEMHANAS RI (2014), Pendidikan Mediator Bersertifikat BaMI bekerja sama dengan UNTAG Semarang (2015). 

Modal pelatihan – pelatihan itulah yang kemudian mengilhami Kris dalam berbagai organisasi dipercaya sebagai nahkodanya. Antara lain: Sekjend Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi UNISSULA Semarang (2004-2005), Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Grobogan (2006-2008), Dewan Pembina Masyrakat Peduli Hukum Jawa Tengah (2008-2009), Dewan Pembina Mahasiswa Pengawas Pemilu Jawa Tengah (2008-2009), Direktur Peneliti Hukum The Future Indonesia Research Study’s (2010 -2014), Direktur Center For Study of Corruption and Money Laundering (2011-sekarang), Pengurus PB LEMKARI (2011-sekarang), Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pusat UNISSULA Semarang (2011-2015), Ketua Dewam Pengurus Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (2015-2018).

Setelah berhasil menyelesaikan progam S1 Jurusan Syari’ah (AS/ Hukum Perdata Islam) Universitas Sultan Agung – Semarang pada tahun 2007, Kris melanjutkan di progam magister S2 Pasca Sarjana Magister Hukum (Jurusan HTN) UNISSULA – Semarang. Belum sempat lulus, Kris memilih untuk hijrah  Ke Jakarta.

Di Jakarta, Kris terus bergulut dengan dunia pendidikan. Kecintaannya kepada Ilmu pengetahuan mengilhami Kris untuk kuliah lagi di Progam Magister. Kali ini yang dipilih adalah S2 Program Pasca Sarjana Magister Hukum (Jurusan Pidana) Universitas Jayabaya Jakarta. Dan salah satu alasan Kris ke Jakarta adalah untuk menuntaskan karirnya di HMI.

Tidak lebih dari dua tahun berkuliah, pada tahun 2011 Kris berhasil lulus. Tak berhenti disitu, semangat pendidikan terus berkobar, hingga pada 2017 Kris berhasil lulus S3 Program Doktor Ilmu Hukum (Jurusan Pidana) Pascasarjana Universitas Jayabaya Jakarta dengan judul disertasi “PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DALAM SISTEM PERADILAN INDONESIA  (Ide Dasar Predicate Offence Money Laundering dan Perlindungan HAM)”.

Menjadi doctor di usia muda memacu Kris untuk terus berakselerasi untuk mengembangkan berbagai gagasannya. Hingga akhirnya jalur politik dia pilih. Kris berpendapat, politik merupakan alat yang sangat strategis dalam mengimplementasikan ilmu dalam bentuk kebijakan – kebijakan. Sebab, hal sesepele apapun tak akan bisa luput dari politik. Mulai dari tidur, makan, mandi hingga buang air sekalipun semua diatur melalui politik.

Kris semapat juga mencalonkan diri sebagai anggota dewan meski belum berhasil. Meski demikian, semangat perjuangannya tak pernah surut. Kris tetap menjadi pribadi yang komit dan disiplin dalam berjuang. Hingga pada tahun 2019, Kris kembali berikhtiar melalui Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebagai calon Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indinesia (DPR – RI) Dapil 3 Jawa Tengah (Grobogan, Pati, Blora, Rembang) nomor urut 8.

Dalam kesehariannya, selain berfrofesi sebagai Advokad dan Dosen Tetap Fakultas Hukum Universitas Jayabaya Jakarta, Kris juga menjadi  Direktur Law Firm KR & Co. dan Mediator Bersertifikat Mahkamah Agung (2015 – sekarang). Disamping itu, Kris juga sering menjadi pembicara dipelbagai seminar dalam sekala local mapun Nasional. (HB59/Awe)
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Kristiawanto, Doktor Muda yang Terjun di Politik Rating: 5 Reviewed By: Harian Blora