Harianblora.com - Bupati Blora, Djoko Nugroho pada Selasa sore (5/6/2018) hadiri Silaturahmi Akbar Forkopimda Blora di Mapolres Blora. Acara tersebut juga dihadiri oleh para tokoh agama, tokoh masyarakat dan awak media, di mana kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan kondisi aman dan damai menjelang Pilkada Jawa Tengah.
Hal tersebut ditekankan oleh Kapolres Blora, AKBP Saptono, S.I.K.,M.Hi . Sebagaimana diketahui bersama, bahwa setelah Idul Fitri, tepatnya tanggal 27 Juni akan diselenggarakan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
“Jajaran Polres Blora terus berupaya sebaik mungkin untuk menciptakan Pilkada damai. Untuk itu, kami berharap kita semua, seluruh elemen masyarakat Blora dapat hidup guyub rukun,” ujar Saptono.
Pada kesempatan ini, Saptono juga mengajak para ulama, pers dan aparat Pemerintah untuk menjalin komunikasi yang baik agar dapat terwujud kondusivitas wilayah di Kabupaten Blora.
“Saya juga mengajak kepada seluruh warga yang sudah memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik. Jangan golput,” lanjutnya.
Senada dengan Saptono, Bupati Djoko Nugroho juga menginginkan seluruh warga Kabupaten Blora untuk dapat hidup rukun berdampingan.
“Tidak hanya dalam rangka Pilkada, setiap saat kita harus selalu hidup damai. Jadikan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah sebagai sebuah pesta demokrasi yang damai dan menyenangkan,” tegas Bupati Djoko Nugroho.
Lebih lanjut, Bupati Djoko Nugroho mengatakan bahwa kemerdekaan Indonesia yang diraih lebih dari 70 tahun yang lalu ini merupakan rahmat dari Allah SWT.
“Hikmahnya adalah kita harus bersatu. Persatuan Indonesia membawa kemerdekaan bagi negeri ini. Oleh karenanya, kita jangan sampai tercerai-berai. Itu akan membawa kesengsaraan,” tegasnya.
Menanggapi serangan teroris yang belum lama terjadi, seperti di Surabaya dan Riau, Saptono berpesan agar seluruh elemen masyarakat Blora untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Tamengi warga agar tidak terlibat jaringan teroris. Jangan sampai di Blora terjadi kasus terorisme. Mari kita bekerja sama agar Blora aman,” ujarnya.
Bupati mengatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi merupakan sebuah kesepakatan bangsa Indonesia. Untuk itu, dia menegaskan agar ideologi ini dipertahankan dan tidak diutak-atik.
Acara ini diisi dengan tausiyah oleh Kasat Binmas, Kompol Sumaidi dan dilanjutkan dengan buka bersama dan sholat Maghrib bersama. (red-Hb19/hms).
Hal tersebut ditekankan oleh Kapolres Blora, AKBP Saptono, S.I.K.,M.Hi . Sebagaimana diketahui bersama, bahwa setelah Idul Fitri, tepatnya tanggal 27 Juni akan diselenggarakan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
“Jajaran Polres Blora terus berupaya sebaik mungkin untuk menciptakan Pilkada damai. Untuk itu, kami berharap kita semua, seluruh elemen masyarakat Blora dapat hidup guyub rukun,” ujar Saptono.
Pada kesempatan ini, Saptono juga mengajak para ulama, pers dan aparat Pemerintah untuk menjalin komunikasi yang baik agar dapat terwujud kondusivitas wilayah di Kabupaten Blora.
“Saya juga mengajak kepada seluruh warga yang sudah memiliki hak pilih untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik. Jangan golput,” lanjutnya.
Senada dengan Saptono, Bupati Djoko Nugroho juga menginginkan seluruh warga Kabupaten Blora untuk dapat hidup rukun berdampingan.
“Tidak hanya dalam rangka Pilkada, setiap saat kita harus selalu hidup damai. Jadikan Pemilihan Gubernur Jawa Tengah sebagai sebuah pesta demokrasi yang damai dan menyenangkan,” tegas Bupati Djoko Nugroho.
Lebih lanjut, Bupati Djoko Nugroho mengatakan bahwa kemerdekaan Indonesia yang diraih lebih dari 70 tahun yang lalu ini merupakan rahmat dari Allah SWT.
“Hikmahnya adalah kita harus bersatu. Persatuan Indonesia membawa kemerdekaan bagi negeri ini. Oleh karenanya, kita jangan sampai tercerai-berai. Itu akan membawa kesengsaraan,” tegasnya.
Menanggapi serangan teroris yang belum lama terjadi, seperti di Surabaya dan Riau, Saptono berpesan agar seluruh elemen masyarakat Blora untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Tamengi warga agar tidak terlibat jaringan teroris. Jangan sampai di Blora terjadi kasus terorisme. Mari kita bekerja sama agar Blora aman,” ujarnya.
Bupati mengatakan bahwa Pancasila sebagai ideologi merupakan sebuah kesepakatan bangsa Indonesia. Untuk itu, dia menegaskan agar ideologi ini dipertahankan dan tidak diutak-atik.
Acara ini diisi dengan tausiyah oleh Kasat Binmas, Kompol Sumaidi dan dilanjutkan dengan buka bersama dan sholat Maghrib bersama. (red-Hb19/hms).
0 comments:
Post a Comment