Blora, Harianblora.com - Membuka Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan “Adiresy Smart Teaching Indonesia” di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Rabu (30/5/2018), Bupati Djoko Nugroho mengajak seluruh guru untuk mulai merumuskan langkah inovatif dalam rangka pemerataan dan peningkatan kualitas pendidikan. Mengingat perkembangan ilmu dan teknologi semakin maju, sehingga penyelenggaraan pendidikan juga harus berkembang.
“Pelaksanaan pendidikan sangat dinamis dan terus berubah, sedangkan kita masih dihadapkan dengan belum meratanya kualitas pendidikan. Sehingga dalam memajukan pendidikan kita perlu menyusun langkah-langkah startegis untuk terus memperbaikinya. Guru sebagai salah satu aktor penting dalam pendidikan harus bisa berinovasi,” ucap Bupati.
Bupati juga mengingatkan bahwa di tahun 2030 nanti Indonesia akan mengalami bonus demografi, dimana jumlah penduduk dengan usia produktif sangat banyak. Sehingga butuh kesiapan dunia pendidikan yang lebih baik untuk menghasilkan SDM yang unggul agar tidak kalah dengan SDM dari Negara lain.
“Saya ucapkan terimakasih kepada Pertamina, APKASI, dan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara yang telah bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dalam penyelenggaraan Workshop kali ini. Ini acara bagus, semoga bisa memberikan dampak positif untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Blora,” lanjut Bupati.
Menurut Bupati, Workshop ini diarahkan khusus untuk guru PAUD dan SD yang memang ditugaskan memberikan pendidikan dasar dan pembentukan karakter sejak dini. Sehingga kedepan bisa memberikan terobosan yang bagus dalam peningkatan pendidikan dasar.
Di hadapan 300 an guru PAUD se Kabupaten Blora yang mengikuti workshop hari pertama, Bupati meminta agar seluruh guru PAUD selalu tersenyum dan memasang wajah gembira di depan anak-anak didiknya.
“Guru PAUD dilarang sedih di depan anak-anak. Begitu masuk kelas harus tersenyum. Jangan bawa masalah rumah tangga ke sekolah. Meskipun sepele, ini sangat penting untuk mendidik mental anak-anak agar selalu bersemangat dalam mendapatkan pendidikan,” tegas Bupati.
Bupati Djoko Nugroho juga mengajak Dinas Pendidikan dan seluruh guru untuk melakukan evaluasi sistem pendidikan yang ada di Blora. Pasalnya ketika kelulusan SD, Kabupaten Blora selalu menduduki peringkat lima besar di Jawa Tengah. Namun begitu masuk lulusan SMP dan SMA, prestasinya selalu bungkik (merosot-red).
“Dengan bibit yang sudah bagus, kenapa saat di SMP dan SMA prestasinya menurun. Ibarat tanaman, apa kita salah memberikan pupuk atau salah merawat. Ayo Pak Kadinas Pendidikan dievaluasi bersama,” pungkasnya.
Hari pertama workshop diikuti 300 an guru PAUD se Kabupaten Blora, sedangkan hari kedua besok akan diikuti seluruh guru SD se Kabupaten Blora dengan jumlah yang sama.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Drs. Achmad Wardoyo M.Pd, Staf Ahli Bidang Pendidikan dan Kesehatan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Himmatul Hasanah, M.P, serta para pembicara dari Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara.
Di sela acara juga dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Bupati Blora dengan Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara tentang pelaksanaan Workshop Peningkatan Mutu Pendidikan.(hb33/hms).
0 comments:
Post a Comment