Suasana podium Muktamar JATMI ke 11 di AKN Marzuqi Dukuh Selempung, Desa Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jumat (9/3/2018). |
"Dari informasi panitia yang saya dapat, ada undangan 700 yang menyatakan hadir baru separo, luar Jawa tidak ada yang hadir begitu pun luar negeri," kata Munajin kepada wartawan, Jumat (9/12/2018).
Dalam Muktamar JATMI yang direncanakan akan digelar tanggal 10-12 Maret 2018 ini, Munajin menegaskan JATMAN Pati tidak akan menghadirinya. Apalagi, PCNU Pati, Ansor dan Banser Pati juga tidak bersedia mengawal Muktamar JATMI tersebut sesuai surat permohonan pengawalan dari panitia Muktamar JATMI yang sudah dilayangkan yang kemudian dibalas PC Ansor dan Banser bahwa tidak siap mengawal Muktamar JATMI itu. "Kami JATMAN tidak ikut dalam kegiatan itu," tegas dia.
Pihaknya menjelaskan sudah melakukan koordinasi dengan beberapa rekan thariqah yang lain. Ada yang datang ke Pati, tapi tidak hadir di lokasi dan justru silaturahmi ke tempat pengurus JATMAN yang lain di Pati.
Dijelaskannya, alasan mereka tidak masuk ke lokasi Muktamar JATMI karena sudah tahu rekam jejak AKN Marzuqi sebagai mantan narapidana yang keluar penjara beberapa tahun lalu.
"Di sekitar Yi Ali (Ali Sofyan) ada utusan dari Jabar yang kontra Nasikin. Aku tadi malam nyarikan tempat tinggal. Mereka tidak mau masuk lokasi Muktamar JATMI, beber kiai kelahiran Blora tersebut.
Pantauan di lapangan, sampai Jumat malam (9/3/2018), dari Kota Pati menuju lokasi sampai Jalan Tayu-Puncel KM. 13 menuju lokasi Dukuh Selempung, memang banyak baliho selamat datang ditujukan kepada Presiden RI Jokowi dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Namun, suasana sepi tampak tidak ada tanda-tanda pengawalan ketat dari petugas keamanan.
Dia menegaskan, bahwa Muktamar JATMI tidak ada urusannya dengan JATMAN. "Kami tidak menghadirinya ya karena itu dapur tetangga," pungkas dia.
Sementara itu, saat dimintai keterangan soal kehadiran Presiden Jokowi, Pemerintah Desa Dukuhseti menegaskan tidak tahu-menahu. "Saya tadi dari Kantor Kecamatan Dukuhseti ada pelantikan PPS dalam Pilres, Pileg 2019 sekaligus deklarasi antihoax. La malah Polres dan Polres malah tanya ke desa soal kedatangannya. Kan nggak tahu," ujar Ngalimun perangkat Desa Dukuhseti usai pelantikan PPS di Kantor Kecamatan Dukuhseti.
Tadi, kata dia, pihak perangkat desa akan diberi kartu panitia. "Kalau itu dari Pemkab Pati, Pemerintah Kecamatan, kami oke karena mereka Bupati dan Camat kami, tapi kalau dari Panitia Muktamar ya kami tidak mau," ujar dia. (red-HB33/hms).
0 comments:
Post a Comment