Blora, Harianblora.com - Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Djoko Nugroho pada saat membuka Lokakarya Score Plus yang disponsori oleh PT. HM. Sampoerna, Selasa (13/2). Djoko Nugroho mengatakan bahwa dirinya selalu antusias terhadap program-program yang menyangkut pemberdayaan masyarakat untuk kemudian mengangkat taraf perekonomian warga.
“Setelah nanti njenengan semua sukses, giliran njenengan memberdayakan tetangga-tetangga njenengan,” ujarnya di hadapan para pelaku UKM.
Pada kesempatan tersebut, Djoko Nugroho menyampaikan bahwa secara geografis, letak Kabupaten Blora kurang strategis. Namun saat ini dengan berpindahnya status jalan Cepu-Blora menjadi jalan nasional, sudah bagusnya jalan Blora-Purwodadi dan Blora-Rembang, maka menurutnya hal tersebut merupakan sebuah peluang emas bagi para pelaku UKM.
“Jalan Cepu-Blora adalah jalan nasional, Blora-Purwodadi, Blora-rembang sudah bagus. Ini merupakan peluang bagi kita. Bapak/Ibu sekalian memiliki potensi,” ujarnya.
Lebih lanjut, Djoko Nugroho mengatakan bahwa pemerintah Daerah Kabupaten Blora sangat mendukung pengembangan UKM di wilayahnya dan akan memberikan bantuan berupa pelatihan dan pinjaman perbankan.
“Mari maju bersama, Pemerintah dapat memberikan pinjaman perbankan, namun jangan lupa membayar kewajibannya,” tegasnya.
Mantan Dandim Rembang ini juga berpesan kepada para pelaku UKM untuk dapat kreatif dalam menciptakan disain yang disukai oleh pasar.
Lokakarya yang dilaksanakan di Ruang Pertemuan Setda Blora ini merupakan kelanjutan dari lokakarya yang diselenggarakan sebelumnya. Dan kali ini, para pelaku UKM diberikan materi mengenai penyelenggaraan pameran dan disain batik.
Menurut Leader Trainer BEDO, Muhammad Satria Nugraha, pada bulan April nanti, pihaknya akan mengadakan pameran UKM yang diikuti oleh sekitar 20 UKM Kabupaten Blora.
“Pada bulan April nanti, diharapkan akan ada pameran yang benar-benar dipersiapkan dengan baik, tidak sekedar ada meja dan pasang taplak,” ungkapnya.
Lokakarya yang diselenggarakan oleh BEDO (Business & Export Development Organization) bekerja sama dengan Dekranasda dan Dindagkop & UKM Kabupaten Blora ini diisi oleh 2 orang narasumber, yaitu Dwi Iskandar dengan materi Pengembangan Batik dan Elizabeth Natalia dengan materi Persiapan Pameran. (hb44/hms).
0 comments:
Post a Comment