Blora, Harianblora.com - Bakal calon wakil gubernur Jawa Tengah Ida Fauziyah memberikan motivasi kepada ratusan santri perempuan di Ponpes Khozinatul Ulum, Blora, Jumat (2/2/2018).
Menurut Ida, para santri perempuan juga bisa menjadi sosok penting, baik sebagai anggota dewan, gubernur, wakil gubernur, bupati/wali kota hingga menteri.
Mantan ketua umum Fatayat ini juga menceritakan saat dirinya menjadi santri di Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur.
"Saat itu setiap ada tokoh yang datang, kemudian dipertemukan dengan santri kita ditanya siapa yang mau jadi menteri? Siapa yang ingin jadi gubernur? Siapa yang ingin jadi wakil gubernur? Lalu kita-kita mengangkat tangan dari posisi-posisi yang disebut tadi," ujarnya.
Ida menegaskan, kesempatan untuk menduduki posisi-posisi tersebut selalu ada bagi santri perempuan. "Seperti saat ini saya menjadi anggota DPR RI, kemudian menjadi calon wakil gubernur Jawa Tengah," paparnya.
Hanya saja, jelas Ida, jika para santri sudah bisa berada di posisi-posisi tersebut, maka tetap harus berpihak kepada kepentingan santri, maupun pesantren. "Harus bisa menyantrikan masyarakat Jawa Tengah," tegasnya.
Dalam kegiatan itu, Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori juga hadir. Gus Yusuf, sapaan akrabnya juga menegaskan, para santri perempuan bisa menyusul jejak Ida Fauziyah.
"Para santri harus bisa muncul di pentas-pentas daerah hingga nasional. Tentu dengan mengibarkan bendera NU," imbuhnya.
Menurut Gus Yusuf, dimanapun berada, apapun posisinya tidak masalah. "Karena yang terpentng adalah mendapatkan restu dan ridho dari kiai," tuturnya. (red-HB33/hms).
Menurut Ida, para santri perempuan juga bisa menjadi sosok penting, baik sebagai anggota dewan, gubernur, wakil gubernur, bupati/wali kota hingga menteri.
Mantan ketua umum Fatayat ini juga menceritakan saat dirinya menjadi santri di Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur.
"Saat itu setiap ada tokoh yang datang, kemudian dipertemukan dengan santri kita ditanya siapa yang mau jadi menteri? Siapa yang ingin jadi gubernur? Siapa yang ingin jadi wakil gubernur? Lalu kita-kita mengangkat tangan dari posisi-posisi yang disebut tadi," ujarnya.
Ida menegaskan, kesempatan untuk menduduki posisi-posisi tersebut selalu ada bagi santri perempuan. "Seperti saat ini saya menjadi anggota DPR RI, kemudian menjadi calon wakil gubernur Jawa Tengah," paparnya.
Hanya saja, jelas Ida, jika para santri sudah bisa berada di posisi-posisi tersebut, maka tetap harus berpihak kepada kepentingan santri, maupun pesantren. "Harus bisa menyantrikan masyarakat Jawa Tengah," tegasnya.
Dalam kegiatan itu, Ketua DPW PKB Jawa Tengah KH M Yusuf Chudlori juga hadir. Gus Yusuf, sapaan akrabnya juga menegaskan, para santri perempuan bisa menyusul jejak Ida Fauziyah.
"Para santri harus bisa muncul di pentas-pentas daerah hingga nasional. Tentu dengan mengibarkan bendera NU," imbuhnya.
Menurut Gus Yusuf, dimanapun berada, apapun posisinya tidak masalah. "Karena yang terpentng adalah mendapatkan restu dan ridho dari kiai," tuturnya. (red-HB33/hms).
0 comments:
Post a Comment