Blora, Harianblora.com - Pertumbuhan ekonomi daerah yang tinggi di Kabupaten Blora salah satunya berasal dari sektor industri kreatif dan usaha kecil menengah (UKM). Agar sektor industri kreatif terus tumbuh dan berkembang dengan baik, Pemkab Blora terus melakukan identifikasi dan pendataan untuk memberikan dukungan pengembangan hingga pemasaran.
Seperti yang dilakukan Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si pada hari Selasa (16/1/2018) di Desa Botoreco, Kecamatan Kunduran. Ia sengaja mendatangi salah satu pelaku industri kreatif yang menghasilkan kerajinan pahatan hiasan dinding dari bahan bonggol pohon bambu.
Yakni Soim (36), lelaki paruh baya yang baru empat bulan ini terus melatih imajinasinya secara otodidak dalam menghasilkan pahatan patung bonggol bambu sejenis pring ori. Tanpa konsep, ia langsung memahat bonggol bambu yang diperoleh dari ladang sesuai bentuk yang diinginkan dengan tanpa menghilangkan akar bambu.
“Awalnya saya sedang mencari rumput, kemudian melihat ada bonggol bambu yang bentuknya bagus. Saya putuskan untuk mengambilnya dan mencoba dipahat menjadi bentuk wajah orang primitif. Hasilnya lumayan bagus dan diminati orang, sehingga saya teruskan untuk membuat ini,” ujar Soim.
Untuk pemasarannya, menurutnya masih lokal sekitar Blora saja. Fungsinya untuk hiasan dinding, biasa digantung di pilar atau depan rumah. Dalam sehari ia bisa menghasilkan 4 patung pahatan bonggol bambu tersebut.
“Harganya mulai Rp 100 ribu, tergantung tingkat kerumitannya. Kalau tidak diplitur ya dilapisi melamin agar mengkilat,” ucap pria yang tinggal di RT 02 RW 04 Dukuh Kawisan, Desa Botoreco, Kunduran ini.
Wakil Bupati Arief Rohman yang datang ke rumah Soim bersama Kepala Desa Botoreco, Mulyadi langsung memberikan arahan kepada Soim agar terus mengembangkan usaha kreatifnya itu. Orang nomor dua di Kabupaten Blora ini juga membeli dan memesan lima buah hasil karyanya sebagai contoh untuk dipasang di rumah dinasnya.
“Saya ambil lima ya Mas, nanti biar saya pasang di rumah dinas atau kantor. Akan saya bantu memasarkan biar banyak dikenal masyarakat,” ucapnya.
Menurutnya, kerajinan kreatif seperti ini harus terus didukung dan dikembangkan. Ia juga berharap kepada Soim agar bisa mengajari menularkan kemampuannya itu ke beberapa pemuda di desanya sehingga jumlah perajin bisa bertambah dan mengurangi pengangguran.
“Kemampuan pahatnya sudah bagus. Bonggol bambu yang selama ini banyak dimanfaatkan untuk membuat kentongan dan patung bebek, ternyata disini bisa dibuat bentuk lain yang tidak kalah artistik. Agar hasilnya bisa lebih baik lagi, nanti bisa diberikan pendampingan atau pelatihan,” lanjutnya. (Red-HB33/hms).
0 comments:
Post a Comment