Blora, harianblora.com - Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan), pada hari Jumat (12/1/2018) melaksanakan penebaran benih ikan secara bersama-sama di tiga embung hasil pembangunan tahun 2017 yang berada di wilayah Kecamatan Blora. Yakni Embung Purwosari, Embung Rawa Karangjati dan Embug Plered.
Penebaran ikan dipimpin langsung oleh Bupati Djoko Nugroho didampingi Kepala Disnakan Blora Ir. Wahyu Agustini SE, M.Si, Kepala Dinporabudpar Drs. Kunto Aji, Camat Blora Sarmidi, Kepala Desa Purwosari, Lurah Karangjati dan Kepala Desa Purworejo.
Satu per satu kantong plastik berukuran besar dan jerigen berisi bibit ikan dibuka kemudian dilepaskan ke Embung. Pertama dilakukan oleh Bupati Djoko Nugroho dan diikuti lainnya. Warga sekitar juga antusias menyaksikan penebaran bibit ikan.
Kepala Disnakan Blora Ir. Wahyu Agustini SE, M.Si mengatakan bahwa pelaksanaan penebaran bibit ikan dilaksanakan terlebih dahulu di Embung Purwosari yang berada di Desa Purwosari, dilanjutkan di Embung Rawa Karangjati dan terakhir ke Embung Plered yang berada di Desa Purworejo.
“Pembangunan ketiga embung itu baru saja selesai akhir 2017 lalu dan mulai terisi air di Januari ini. Sehingga sesuai arahan Pak Bupati, kita tebarkan bibit ikan agar ekosistem alamnya baik dan jika besar nanti bisa dimanfaatkan warga masyarakat sebagai sumber pangan, lauk makanan,” ucap Wahyu Agustini.
Menurutnya, secara total ada 22.350 ekor bibit ikan yang dilepaskan di tiga embung dengan rincian 17.500 ekor bibit ikan nila dan 4.850 ekor bibit ikan patin.
“Embung Purwosari diberi 3.000 ekor ikan nila dan 450 ekor ikan patin, Embung Rawa Karangjati diberi 6.000 ekor nila dan 900 patin, sedangkan di Embung Plered diberi 8.500 ekor nila dan 3.500 ekor patin,” ungkapnya.
Bupati Djoko Nugroho, usai melepas bibit ikan mengatakan bahwa semua ikan yang dilepas di tiga embung ini sengaja diberikan untuk masyarakat untuk dijaga dan dirawat bersama.
“Boleh dipancingi setelah besar nanti, tidak boleh dijaring. Saya ingin keberadaan embung tidak hanya sebagai tempat tampungan air untuk pertanian, namun juga bisa dimanfaatkan untuk perikanan darat dan pariwisata. Nantinya masyarakat setiap akhir pekan bisa memancing sambil bersantai ria di tepi embung,” ujar Bupati yang akrab dipanggil Pak Kokok ini. (red-HB33/hms).
0 comments:
Post a Comment