Jepara, Harianblora.com - Seorang
alim yang mengajarkan shalat kepada muridnya selama masih ditunaikan maka
pahalanya tidak akan terputus dan mengalir terus.
Pernyataan
itu disampaikan KH Ubadillah Shodaqoh, Rais Syuriyah PWNU Jawa Tengah dalam
rangka pengajian umum yang diselenggarakan Pesantren Darunnajah desa
Kedungleper kecamatan Bangsri kabupaten Jepara, Sabtu (09/12/2017) malam.
“Kiai
Ridlwan yang mengajarkan shalat selama masih ditunaikan akan terus mendapat
ganjaran,” terangnya kepada ratusan jamaah.
Saat
Kiai Ridlwan masih hidup diajarkan kepada 100 santri kemudian sekarang beliau
sudah wafat pahalanya, sebutnya akan terus mengalir kepada almarhum.
Pengajian
umum dalam rangka Haul KH Ridlwan ke-47, KH Muchtar Hasan ke-33 dan KH Baidlowi
Ali ke-11 tutur kiai yang kerap disapa Mbah Ubaid merupakan contoh kelebihan
ulama, orang alim.
Karena
itu, santri penting membaca manaqib (sejarah) orang alim. “Sembari berdoa agar
derajat guru kita diangkat dan kita pun katut (ikut, red),” paparnya.
Dalam
pengajian yang dimeriahkan Jamiyyah Hadrah Robithotussyubban (RBS) Jepara itu
Mbah Ubaid sebagaimana petuah Abu A’la bahwa ulama laksana pohon kelapa yang
tiap bagiannya bermanfaat. Begitu juga dengan ulama, sambungnya bermanfaat
kepada masyarakat. (red-HB3/sm).
0 comments:
Post a Comment