Kota, Harianblora.com Menjelang peringatan Hari Jadi ke 268, benda-benda pusaka milik Pemkab Blora yang merupakan peninggalan Adipati/Bupati tempo dulu dilakukan pembersihan atau dijamasi, Kamis (7/12/2017). Di antaranya adalah Keris Kiai Bismo dan beberapa jenis keris serta mata tombak peninggalan abad 15.
Prosesi jamasan dilakukan di komplek Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora bagian timur, dengan dipimpin langsung Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Blora, Drs. Kunto Aji, diikuti pengurus Yayasan Mahameru dn Paguyuban Tosan Aji Toya Padasan.
Adapun petugas jamasan didatangkan dari Surakarta, yakni Abah Seehin didampingi penjamas lokal Blora Meiriko Najamudin. Benda-benda pusak tersebut dicuci dengan air kembang dan air warangan yang terbuat dari cairan kimia khusus , berfungsi untuk mencegah korosi dan karat.
Sebelum prosesi jamasan dimulai, terlebih dahulu dilakukan doa bersama dan syukuran tumpeng ambeng dengan lauk ayam ingkung bakar, sejumlah bumbu dan jajanan pasar. Berharap kepada Allah SWT agar Blora diberikan kelancaran dan keselamatan selama menggelar hajatan Hari Jadi ke 268.
Kepala Dinporabudpar Drs. Kunto Aji menyatakan bahwa jamasan pusaka dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kebupaten Blora ke 268, yang tujuannya untuk melestarikan benda-benda pusaka peninggalan Adipati/Bupati zaman dulu.
“Pusaka berupa keris Kiai Bisma dan beberapa lainnya ini adalah benda peninggalan pemimpin Blora zaman dahulu. Sehingga agar tetap terawat, secara rutin dilakukan prosesi jamasan setahun sekali dengan mengambil momentum Hari Jadi Kabupaten yang tahun ini menginjak usia ke 268,” ujarnya.
Menurutnya setelah dijamasi, pusaka-pusaka tersebut malam malam harinya nanti (Kamis malam-red) akan dikirab keliling Kota Blora dengan start dan finish Pendopo Rumah Dinas Bupati. Diikuti Bupati Djoko Nugroho, Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si, jajaran Forkopimda, Kepala OPD, Permadani, komunitas penghayat kepercayaan dan sedulur sikep.(red-hb33/hms).
0 comments:
Post a Comment