Jepara, Harianblora.com - Pelajar SMA sederajat sekarang makin memprihatinkan karena terjangkit radikalisme. Hal itu menjadi keprihatinan H. Fathan Subchi, anggota Komisi XI DPR RI saat menyampaikan Halaqah Kiai Muda dan Bu Nyai Muda yang berlangsung di pesantren Al Mustaqim desa Bugel kecamatan Bugel kabupaten Jepara, akhir pekan kemarin.
Pelajar yang dulunya ngefans dengan kiai-kiai NU katanya kini beralih ke tokoh-tokoh radikal dan intoleran. Karena itu politisi asal Kabupaten Demak itu berharap pelajar usia SMA sederajat agar dibekali dengan wawasan kebangsaan yang luas.
Dalam halaqah yang dihadiri puluhan peserta itu Fathan menyatakan kegiatan tersebut mesti diteruskan kepada generasi milenial. Karena kepada mereka kelak mereka yang akan “berkuasa”.
Radikalisme sebut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu sangat mengganggu stabilitas ekonomi maupun stabilitas-stabilitas yang lain. “Ekonomi yang tidak merata juga menjadi penyebab radikalisme,” tandasnya.
Sehingga radikalisme ungkap politisi yang akrab disapa Kang Fathan itu pemahaman yang dangkal soal keagamaan jangan hanya dianggap soal sempitnya pengetahuan soal Al Quran dan Sunnah saja.
“Tapi pemerintah harus memberikan ruang yang sama khususnya soal perekonomian sehingga radikalisme tidak semakin meluas,” tutur Fathan.
Selain Fathan, kegiatan bertajuk “Membendung Radikalisme dan Terorisme” itu juga dihadiri Khoirul Anam, Senior Officer Media and Campaign Wahid Foundation. (hb30/sm).
Pelajar yang dulunya ngefans dengan kiai-kiai NU katanya kini beralih ke tokoh-tokoh radikal dan intoleran. Karena itu politisi asal Kabupaten Demak itu berharap pelajar usia SMA sederajat agar dibekali dengan wawasan kebangsaan yang luas.
Dalam halaqah yang dihadiri puluhan peserta itu Fathan menyatakan kegiatan tersebut mesti diteruskan kepada generasi milenial. Karena kepada mereka kelak mereka yang akan “berkuasa”.
Radikalisme sebut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu sangat mengganggu stabilitas ekonomi maupun stabilitas-stabilitas yang lain. “Ekonomi yang tidak merata juga menjadi penyebab radikalisme,” tandasnya.
Sehingga radikalisme ungkap politisi yang akrab disapa Kang Fathan itu pemahaman yang dangkal soal keagamaan jangan hanya dianggap soal sempitnya pengetahuan soal Al Quran dan Sunnah saja.
“Tapi pemerintah harus memberikan ruang yang sama khususnya soal perekonomian sehingga radikalisme tidak semakin meluas,” tutur Fathan.
Selain Fathan, kegiatan bertajuk “Membendung Radikalisme dan Terorisme” itu juga dihadiri Khoirul Anam, Senior Officer Media and Campaign Wahid Foundation. (hb30/sm).
0 comments:
Post a Comment