Menjelang Tanggal 16
Oleh: Imam Mahmudi
Malam sunyi hiasan sepi
Butir-butir suci beralas tanah menepi
Termenung garba lahir
Mejelang tanggal 16
di situ
ku dikenalkannya dua nama
Bogorejo, 15 Oktober 2017
Turun Hujan
Oleh: Imam Mahmudi
Membelah malam basahi badan
Jutaan angan menyemai asa
Bak kunang-kunang melihat hitam malam
Turun hujan ...
Bergemanya siluet penuh sesakkan pikiran
Ada secuil rindu yang tak terucapkan
Turun hujan ...
Rupanya kau enggan menulis kisah
Dalam aroma kopi yang ku telan.
Bogorejo, 16 Oktoer 2017
Jalan Harapan
Oleh: Imam Mahmudi
Embun di kala senja beradu cakrawala
Ditandainya babak awal sebuah kisah
Bak menyemai padi di musim hujan
Jalan harapan adalah jalan dimana,
roda-roda berkejaran
Besi-besi beradu
Memburu setiap jengkal waktu
Jalan harapan ...
Rupanya kau tak bosan
Karena senja dan hujan setia menemani
Bojonegoro, 17 Oktober 2017
Pesan Hujan Malam
Oleh: Imam Mahmudi
Hujan mengalir deras malam ini
Membawa pesan pilu kehidupan
Mengenai hal tak diduga
Harapan semu dan abu-abu
Air pembawa pesan terhenti
Melihat butir air pipi,
membaca pesan pilu di wajah
Kau larut dalam mimpi tak kau inginkan
Berharap pesan hujan malam hanya gurauan
Bogorejo, 23 Oktober 2017
Pilihan
Oleh: Imam Mahmudi
Peluh lelah basahi wajah
Melukis cerita indah
Cerita semestinya bersama,
memetik asa kehidupan
Kawan!
Pilihan adalah misteri,
yang terjawab kemudian hari
Saat kau diam dalam sunyi
Kawan!
Ingat, kita pernah bersua dalam nikmat sama
Doaku mengiringi pilihan kau gariskan
Tapi, Ia penentu pilihan tak terbantahkan
Bojonegoro, 31 Oktober 2017
Imam Mahmudi, lahir di Blora, 16 Oktober 1996. Aktif
sebagai mahasiswa semester V IKIP PGRI Bojonegoro. Prodi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
0 comments:
Post a Comment