KAMU
Kamu adalah sakit yang
paling sakit
Perih yang paling
perih
Nyeri yang paling
nyeri
Brengsek yang paling
brengsek
Yang kukira tlah
sembuhkan luka
Pergi begiu tega
Kini tersisa hanya asa
Asa kian mengudara
Bojonegoro, 21 Oktober
2017
RINDU
Kutitipkan pada langit
merah saga
Barangkali kau lebih
peka
Menangkap rindu serupa
senja
Pada akhirnya aku
hanya bisa merindukanmu sendirian
Rinduku hanya hening
Semua ini seakan
menjadi pilu bagi hatiku
Bila akhirnya merindukanmu adalah sedih saja
Siksa rinduku hanya
kenangan mongering
Bojonegoro, 21 Oktober
2017
SUATU HARI NANTI
Kau kutanam bibit kasmaran
Lalu tumbuh di musim
semi
Di ladang – ladang
rekah jantungku
Aku percaya
Kau akan kumiliki
sepenuh hati
Bila nanti saatnya
tlah tiba
Kau akan kumiliki
sepenuh hati
Tak hanya menorehkan
sejarah dihatimu saja
Suatu hari nanti
Tak hanya melukis sejarah
di waktumu
Jadikanmu kekasih
halalku
Menghabiskan sisa
usiaku bersamamu
Bojonegoro, 21 Oktober
2017
PENANTIAN
Mungkin aku memang
dungu
Menunggumu dengan
terlalu
Untuk hati yang
mulai lelah
Tak apa, tak usah
resah
Gelap belum habis
Dan aku masih terlalu
nyaman disini
Di penghujung gelap
Lekaslah kembali
Untuk menyuburkan
benih rasa
Yang terus mengalir
tak bermuara
Bojonegoro, 31 Oktober
2017
DI ANTARA SEPERTIGA
MALAM
Saatnya bangun dari
mimpi
Berlabuh dan bersujud
pada illahi
Mengutarakan cinta
hakiki
Pada zat maha suci
Tak banyak yang
menitihkan do’a
Karna khayal seperti
nyata
Terbuai sejuk dibalik
selimut
Bergelut rasa tanpa
asa
Izinkan aku memelukmu
melalui do’a
Bukan karna peluhku
menjadi batu
Tapi begitulah caraku
menayangimu
Bojonegoro, 31 Oktober
2017
Penulis adalah Mahasiswa
IKIP PGRI BOJONEGORO Jurusan Bahasa dan Satra Indonesia Lahir di Blora 21
November 1997
0 comments:
Post a Comment