MAHASISWA
Oleh :Gustin LF
Engkau yang dipanggil mahasiswa
Inginku membenturkan kepalamu
Kepala yang tak pernah memikirkan nasib bangsanya
Inginku mengorek telingamu
Telinga yang tuli suara-suara,
Tak pernah mendengar keluh kesah anak bangsa
Jalan hanya titimangsa
Pikirkan nasib mereka
Dengarkan tangisan mereka
Lihatlah wajah-wajah lusuh itu
Kau mahasiswa
Ayo berfikir
Mengapa anak-anak dari kaum terjajah dahulu ?
Masih kelaparan meringkuk di aspal jalan
Aku bertanya kepadamu mahasiswa
Dimana dirimu?
KENANGAN
Oleh :Gustin LF
Duhai kau yang dulu ada
Disini..diujung kerinduan mengenaskan
Aku merindukanmu
Dihantui kenangan indah
Nostalgia yang terus merekah
Ingatkah?
Sumpah dan janji kita
Satu selamanya
Namun hanya awan berselimut badai
Gelap, sunyi, gundah melambai
Kemana harus kubawa perasaan ini ?
Semakin berusaha membenci, semakin pula kerinduan ini menjadi-jadi
Lelah!
Masih adakah hikmah dipenantianku ini, Tuhan?
Hanya sabar berakar kulakukan
KERINDUAN
Oleh : Gustin LF
Berada di ruang hampa
Meski hanya ada rasa
Kucurahkan rasaku padanya
Hanya untuk mengejar asa
Kembali kucari setitik harapan baru
Bagai melihat terang di kejauhan
Kugerakkan langkahku,
Dimana harapan itu akan tumbuh
Aku hanya mendengar namamu
Hanya menyebut namamu
Apa maumu?
Aku diam aku hilang
Aku sepi aku sunyi
Aku rindu hadirmu dikalbu
Hingga rasaku menjadi rasamu
Gustin Lailatul Fitria, seorang mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,semester 5 ,IKIP PGRI BOJONEGORO
Oleh :Gustin LF
Engkau yang dipanggil mahasiswa
Inginku membenturkan kepalamu
Kepala yang tak pernah memikirkan nasib bangsanya
Inginku mengorek telingamu
Telinga yang tuli suara-suara,
Tak pernah mendengar keluh kesah anak bangsa
Jalan hanya titimangsa
Pikirkan nasib mereka
Dengarkan tangisan mereka
Lihatlah wajah-wajah lusuh itu
Kau mahasiswa
Ayo berfikir
Mengapa anak-anak dari kaum terjajah dahulu ?
Masih kelaparan meringkuk di aspal jalan
Aku bertanya kepadamu mahasiswa
Dimana dirimu?
KENANGAN
Oleh :Gustin LF
Duhai kau yang dulu ada
Disini..diujung kerinduan mengenaskan
Aku merindukanmu
Dihantui kenangan indah
Nostalgia yang terus merekah
Ingatkah?
Sumpah dan janji kita
Satu selamanya
Namun hanya awan berselimut badai
Gelap, sunyi, gundah melambai
Kemana harus kubawa perasaan ini ?
Semakin berusaha membenci, semakin pula kerinduan ini menjadi-jadi
Lelah!
Masih adakah hikmah dipenantianku ini, Tuhan?
Hanya sabar berakar kulakukan
KERINDUAN
Oleh : Gustin LF
Berada di ruang hampa
Meski hanya ada rasa
Kucurahkan rasaku padanya
Hanya untuk mengejar asa
Kembali kucari setitik harapan baru
Bagai melihat terang di kejauhan
Kugerakkan langkahku,
Dimana harapan itu akan tumbuh
Aku hanya mendengar namamu
Hanya menyebut namamu
Apa maumu?
Aku diam aku hilang
Aku sepi aku sunyi
Aku rindu hadirmu dikalbu
Hingga rasaku menjadi rasamu
Gustin Lailatul Fitria, seorang mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,semester 5 ,IKIP PGRI BOJONEGORO
0 comments:
Post a Comment