Rinduku
Oleh Eni Rosita Pujiati
Dakapanmu selalu terasa
Rasa nyaman kau berikan
Kehangatan tanpa imbalan
Senyuman selalu terbayang
Semua kurindu saat tiada dirimu
Membuat dada menjadi sesak
Hati tak terkontrol
Mulut menjadi bisu
Tubuh kaku membeku
Bojonegoro, 25 oktober 2017
Merindukan
Lewat angin menyapa
Lewat matahari menyinari
Lewat hujan menyejukkan
Kumerindu
Lebih rindu dari yang kau kira
Tanpa bosan detikku menanti
Sapamu yang kutunggu
Ketidakpastian semu
Yang kupuja tanpa tau waktu
Bojonegoro, 4 november 2017
Pesona cinta
Kuterjerat pesonamu
Tak mampu ku ingkari kesempurnaanya
Ku tahan rasa yang kau buat
Ku simpan rapi dalam hati
Dengan harap kau merasa
Dengan harap kau mengerti
Ku sempat rapuh oleh harapmu
Yang Ku fikir kau hanya angan dalam kehidupan
Kau hanya lentera dalam kegelapan
Tapi hadirmu memiliki arti besar tak pernah terhindar
Bojonegoro 5 november 2017
Perihal kesunyian
Ketika kesunyian mampu menenangkan
Dikala gemerlap cahaya di tengah
keramaian
Ku rindu tempatmu
Dimana air mataku mampu terurai
Hati mampu tertata
Dan rindu yang tak sempat dikata
Mampu dibuktikan sorotan mata
tak saling berdusta
Bojonegoro, 30 oktober 2017
Puncak sarangan
Dinginmu begitu menusuk tubuh
Kabutmu begitu pekat tak beraturan
Sejukmu membuat diri enggan
meninggalkan
Indahmu sangat memukau jutaan mata
Medanmu begitu membuat bulu merinding
Bahkan Sinar malu menghampirmu
Karena kabut lebih dulu bersamamu
Berbagai sudutmu telah kujamah
Hingga kaki tak mampu melangkah
Magetan, 4 november 2017
Eni Rosita
Pujiati, bojonegoro 7 januari 1997, mahasiswi IKIP PGRI BOJONEGORO program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,
semester 5.
0 comments:
Post a Comment