Memeluk Sang Surya
Oleh Muhamad Qowi
Pagi menyisir
Awan yang sedang berdesir
Menemani langkah sang surya
Menapaki singgasana
Menyusuri jalan yang terjal
Melewati ombak dan batu karang
Dari timur ke barat
Terpancarkan sinar yang lewat
Menghiasi dunia yang hanya sesaat
Blora, 17 Oktober 2017
Takdir Cinta yang Membahana
Oleh Muhamad Qowi
Aura wajahmu yang memancar
Menjadi rindu dan obat penawar
Mempertemukan sang dua insan
Menuju kerajaan pelaminan
Suratan takdir telah ditentukan
Kepada mempelai yang mengikrarkan
Janji suci sehidup semati
Sampai ajal menjemput nanti
Blora, 17 Oktober 2017
Fatamorgana
Oleh Muhamad Qowi
Daun-daun yang berguguran
Mengingatkan kenangan
Serpihan bayang-bayang
Yang tergeletak dipinggir jalan
Mempertemukanku dengan seseorang
Dengan sebuah janji yang diharapkan
Sampai tak berbekas diangan-angan
Blora, 17 Oktober 2017
Jembatan Asmara
By Muhamad Qowi
Menatap pagi yang indah
Dengan senyuman di wajah
Yang mempertemukan kita
Di jembatan asmara
Mengikat benang merah
Di antara dua insan
Yang dimabuk cinta
Merona merah
Di pipi yang menggoda
Blora, 17 Oktober 2017
Sri
Oleh Muhamad Qowi
Saat sang surya
Menampakkan sinarnya
Tersebutlah seorang nama
Seorang penjual jamu di emperan kota
Berkeliling jauh
Menapaki jalan di pinggiran
Senantiasa berdoa
Kepada Sang Maha Kuasa
Demi lembaran rejeki
Sampai tenggelamnya matahari
Blora, 17 Oktober 2017
Muhamad Qowi, lahir di Blora, 8 Januari 1998, mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 5
Oleh Muhamad Qowi
Pagi menyisir
Awan yang sedang berdesir
Menemani langkah sang surya
Menapaki singgasana
Menyusuri jalan yang terjal
Melewati ombak dan batu karang
Dari timur ke barat
Terpancarkan sinar yang lewat
Menghiasi dunia yang hanya sesaat
Blora, 17 Oktober 2017
Takdir Cinta yang Membahana
Oleh Muhamad Qowi
Aura wajahmu yang memancar
Menjadi rindu dan obat penawar
Mempertemukan sang dua insan
Menuju kerajaan pelaminan
Suratan takdir telah ditentukan
Kepada mempelai yang mengikrarkan
Janji suci sehidup semati
Sampai ajal menjemput nanti
Blora, 17 Oktober 2017
Fatamorgana
Oleh Muhamad Qowi
Daun-daun yang berguguran
Mengingatkan kenangan
Serpihan bayang-bayang
Yang tergeletak dipinggir jalan
Mempertemukanku dengan seseorang
Dengan sebuah janji yang diharapkan
Sampai tak berbekas diangan-angan
Blora, 17 Oktober 2017
Jembatan Asmara
By Muhamad Qowi
Menatap pagi yang indah
Dengan senyuman di wajah
Yang mempertemukan kita
Di jembatan asmara
Mengikat benang merah
Di antara dua insan
Yang dimabuk cinta
Merona merah
Di pipi yang menggoda
Blora, 17 Oktober 2017
Sri
Oleh Muhamad Qowi
Saat sang surya
Menampakkan sinarnya
Tersebutlah seorang nama
Seorang penjual jamu di emperan kota
Berkeliling jauh
Menapaki jalan di pinggiran
Senantiasa berdoa
Kepada Sang Maha Kuasa
Demi lembaran rejeki
Sampai tenggelamnya matahari
Blora, 17 Oktober 2017
Muhamad Qowi, lahir di Blora, 8 Januari 1998, mahasiswa IKIP PGRI Bojonegoro jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester 5
0 comments:
Post a Comment