Blora, Harianblora.com - Meskipun Blora beberapa hari terakhir ini mulai diguyur hujan, namun semua itu belum bisa memastikan bahwa musim kemarau telah usai. Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Sri Rahayu, ketika dihubungi Senin (2/10/2017), menyatakan bahwa hujan yang beberapa kali ini turun baru mengindikasikan datangnya awal musim pancaroba.
“Dikatakan akan datang musim hujan iya, baru akan. Namun secara umum dari pola angin saat ini masih menunjukan angin dari benua Australia yang mengindikasikan dominasi musim kemarau. Namun angin yang berasal dari benua Asia sudah mulai aktif terutama bagian barat dengan membawa mendung hujan,” terangnya.
Dengan Kondisi yang seperti ini, menurutnya cuaca akan tidak menentu. Hujan akan datang tidak menentu dan tidak merata. Intensitasnya bisa sedang – lebat, kadang disertai petir dan angin kencang dengan durasi yang tidak lama.
“Kondisi ini biasanya masih dalam peralihan dari musim kemarau yang akan memasuki musim hujan (Pancaroba). Adapun kapan musim hujannya? Mungkin sekitar pertengahan bulan Oktober,” lanjutnya.
Meskipun demikian, pihaknya terus melakukan kegiatan penyaluran bantuan air bersih ke desa-desa terdampak kekeringan dan belum ada hujan seperti Jati, Kunduran, dan Japah. Pasalnya hujan yang turun hingga kini belum berpengaruh pada peningkatan debit air di sumur warga.
“Hujan baru membasahi tanah saja, istilah wong jawa baru ngilangi awu,” ucapnya.
Adapun awal musim hujan 2017/2018 di wilayah Jawa Tengah menurut Sri Rahayu diperkirakan terjadi paling awal pada bulan Oktober Dasarian I dan paling akhir pada bulan November Dasarian III, yaitu sekitar 72% pada bulan Oktober 2017 dan 28 % pada bulan November 2017.
Sifat hujan musim hujan 2017/2018 di Jawa Tengah diprakirakan sekitar 4% wilayah umumnya Bawah Normal (BN), 78% Normal (N) dan 18% Atas Normal (AN).
“Pada akhir Desember nanti curah hujan sudah tinggi, Dimungkinkan puncak hujan terjadi pada akhir Desember sampai dengan Januari. Meski demikian awal Februari curah hujan juga masih tinggi tetapi kemudian berangsur angsur curah hujan mulai menurun,” pungkasnya.
Ia berharap masyarakat tetap waspada, karena saat ini cuaca masih tidak menentu. (Red-HB44/Hms).
0 comments:
Post a Comment