Jepara, Harianblora.com - Gebyar budaya dalam rangka Hari Santri Nasional (HSN)
kabupaten Jepara tahun 2017 cukup memikat hati masyarakat. Buktinya gelar
budaya yang dipusatkan di alun-alun Jepara, Ahad (22/10/2017) dipadati ratusan pengunjung.
Sebagaimana penuturan panitia HSN kabupaten Jepara ada
11 grup yang tampil.
Di antaranya rebana (MA Safinatul Huda Sowan Lor),
tari (MTs Hasyim Asyari Bangsri), pop song (MTs Al Hidayah Langon), gerak dan
lagu (MI Al Hidayah Langon), musikalisasi puisi (MTs-MA Mathalibul Huda
Mlonggo), pagar nusa (MTs-MA NU Nahdlatul Fata Petekeyan), perkusi (MA Darul
Hikmah Menganti) serta jathilan (pesantren Mathaliul Anwar Tahunan).
M. Ainunniam selaku ketua panitia kegiatan melaporkan
bahwa kegiatan diadakan untuk memunculkan kesenian santri, pelajar dan masyarakat
yang tidak terekspos.
Dia menilai sebenarnya ada bakat-bakat terpendam
santri-santri yang ada di Jepara. Konsepnya pesantren, sekolah dan masyarakat
umum yang mempunyai grup kesenian diundang oleh panitia.
“Alhasil kali ini kami mengundang kumpulan
remaja yang berjumlah 11 grup,” terangnya saat ditemui di sela-sela acara.
Kegiatan ini menurut pantauan, cukup menghibur masyarakat Jepara.
Apalagi saat pentas-pentas yang menegangkan misalnya atraksi pagar nusa maupun
jathilan tidak sedikit penonton yang mengabadikan pertunjukan tersebut baik
lewat foto maupun video.
Sehingga papar lelaki yang kerap disapa Gus Aik itu
gelar budaya bertujuan untuk menghibur masyarakat yang berada di sekitar
alun-alun. Juga untuk semakin mengenalkan HSN kepada masyarakat.
“Ada sebagian masyarakat yang belum tahu tentang hari
santri. Jadi ini momen yang tepat untuk lebih mengenalkannya,” tambahnya.
Harapannya ialah simbiosis mutualisme, saling menuai
keuntungan antara panitia dan peserta pentas. Kesenian-kesenian yang mereka
pentaskan lanjut Gus Aik semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Lalu bagaimana selanjutnya, Gus Aik yang tinggal di
Gemiring Kidul Nalumsari Jepara itu menandaskan tinggal bagaimana pemerintah
daerah menyikapinya. “Mau diuri-uri atau malah sebaliknya,” pungkas dia. (red-HB44/sm).
0 comments:
Post a Comment