Blora, Harianblora.com - Bupati Blora Djoko Nugroho menjadi Inspektur Upacara pada Upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap III di Lapangan Desa Gedangdowo, Kecamatan Jepon. Rabu, (27/09). Upacara Pembukaan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Blora H Arief Rohman M.Si, Forkopimda Kabupaten Blora, Kepala OPD se-Kabupaten Blora, Dharma Wanita Kabupaten Blora, PKK serta peserta upacara yang terdiri dari Pasukan TNI, Pelajar dan Perangkat Desa setempat.
Pada kesempatan ini Bupati Blora Djoko Nugroho membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyampaikan bahwa dengan adanya TMMD Sengkuyung Tahap III ini dapat mendukung peningkatan kesejahteraan dan mampu mewujudkan keutuhan NKRI. Selain itu, dengan adanya TMMD diharapkan dapat mewujudkan masyarakat yang mandiri dan mempunyai karakter kebangsaan yang kuat Demi terwujudnya Indonesia yang mandiri.
Bupati Blora menambahkan bahwa saat ini Indeks pembangunan manusia Kabupaten Blora masih berada pada posisi 28 dari 35 Kabupaten di Jawa Tengah. Oleh karena itu diharapkan TMMD Sengkuyung Tahap III dapat membantu meningkatkan Indeks pembangunan manusia di Kabupaten Blora. Salah satu yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Blora adalah perlu adanya kegiatan jambanisasi guna menciptakan masyarakat yang lebih sehat. Sehingga kedepannya kegiatan jambanisasi dapat diikut sertakan dalam kegiatan TMMD Sengkuyung.
Selain itu Bupati Blora Djoko Nugroho juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk turut andil dalam program Kementerian yaitu Sertifikasi tanah.
"Ayo Bapak Ibu semua yang tanahnya belum ada sertifikatnya bisa di sertifikasikan mumpung ada program dari Kementerian, tapi ini tidak gratis lho ya," pesannya.
"Ayo Bapak Ibu semua yang tanahnya belum ada sertifikatnya bisa di sertifikasikan mumpung ada program dari Kementerian, tapi ini tidak gratis lho ya," pesannya.
TMMD Sengkuyung Tahap III berlangsung dari tanggal 27 September 2017 hingga 26 Oktober 2017 di Desa Gersi, Kecamatan Jepon. Tujuan diadakannya TMMD Sengkuyung Tahap III adalah untuk memperlancar arus transportasi, perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut terdiri dari Kegiatan Fisik dan Kegiatan Non Fisik.
Kegiatan Fisik:
1. Pembuatan Jalan Makadam:
- Ruas I : Panjang 90 meter X Lebar 2,5 meter
- Ruas II : Panjang 300 meter X Lebar 2,5 meter
1. Pembuatan Jalan Makadam:
- Ruas I : Panjang 90 meter X Lebar 2,5 meter
- Ruas II : Panjang 300 meter X Lebar 2,5 meter
2. Pembuatan Talud:
- Talud I : Panjang 150 meter X Tinggi 1 meter (Kanan/Kiri)
- Talud II : Panjang 100 meter X Tinggi 1 meter (Kiri)
- Talud I : Panjang 150 meter X Tinggi 1 meter (Kanan/Kiri)
- Talud II : Panjang 100 meter X Tinggi 1 meter (Kiri)
Kegiatan Non Fisik:
1. Penyuluhan Kependudukan dan Kesehatan
2. Penyuluhan Pendidikan
3. Penyuluhan Bela Negara
4. Penyuluhan Kerukunan Umat Beragama
5. Penyuluhan Kamtibmas dan Terorisme
6. Penyuluhan Pertanian dan Peternakan
7. Penyuluhan Kesehatan Lingkungan
8. Penyuluhan Kehutanan dan Lingkungan Hidup
9. Penyuluhan Keterampilan
10. Sosialisasi balik nama kendaraan gratis dari Samsat Blora
11. Sosialisasi program adobsi anak dari Dinas Sosial (Red-HB99/hms).
1. Penyuluhan Kependudukan dan Kesehatan
2. Penyuluhan Pendidikan
3. Penyuluhan Bela Negara
4. Penyuluhan Kerukunan Umat Beragama
5. Penyuluhan Kamtibmas dan Terorisme
6. Penyuluhan Pertanian dan Peternakan
7. Penyuluhan Kesehatan Lingkungan
8. Penyuluhan Kehutanan dan Lingkungan Hidup
9. Penyuluhan Keterampilan
10. Sosialisasi balik nama kendaraan gratis dari Samsat Blora
11. Sosialisasi program adobsi anak dari Dinas Sosial (Red-HB99/hms).
0 comments:
Post a Comment