Luthfi Mutty |
Jakarta, Harianblora.com – Diskriminasi, ketidakadilan, dan ketimpangan ditengarai menjadi sumber radikalisme di Indonesia. Tiga hal ini menjadi faktor lain di samping maraknya ajaran-ajaran radikal dari luar.
Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi II DPR RI Luthfi Mutty di Jakarta, Selasa (26/9), saat menjadi narasumber di seminar bertajuk Radikalisme dan Kesenjangan Sosial dalam Kerangka Pembangungan Nasional yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat PMKRI.
“Karena itu pemerintah harus hadir lewat pelayanan yang adil,” tuturnya.
Selain itu, Luthfi melanjutkan, penegakan hukum yang menempatkan semua warga negara bersamaan kedudukannya di depan hukum, menjadi PR lainnya. “Jangan mendegradasi hukum menjadi komoditi yang bisa diperjualbelikan,” tambah politisi NasDem ini.
Menurut Luthfi, pelayanan pemerintah yang diskriminatif hanya akan membuat radikalisme tumbuh subur di negeri ini. Demikian juga jika hukum hanya tajam ke bawah tumpul ke atas.
Hal lain yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah memberdayakan rakyat lewat pembangunan yang berkeadilan. Luthfi mewanti-wanti betul soal ini karena kecemburuan sosial bisa membahayakan kondisi bangsa dan negara.
“Ketimpangan yang kian lebar adalah lahan subur bagi tumbuhnya benih-benih radikalisme,” tutupnya. (Red-HB99/Hms).
0 comments:
Post a Comment