Blora, Harianblora.com - Setelah Senin pagi (25/9/2017) dilaksanakan sidang paripurna dengan agenda Pemandangan Umum Fraksi terhadap Ranperda Perubahan APBD 2017, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora kembali melaksanakan sidang paripurna kedua pada siang harinya yang dipimpin langsung Ketua DPRD Ir. H.Bambang Susilo.
Sidang kedua mengagendakan jawaban Bupati atas Pemandangan Umum Fraksi yang telah disampaikan dalam sidang paripurna sebelumnya. Terlebih dahulu Bupati Djoko Nugroho mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi adanya kritik dan saran demi penyempurnaan pelaksanaan pemerintahan di Kabupaten Blora.
“Terimakasih atas sumbangan saran dan kritik yang membangun untuk Kabupaten Blora terkait Ranperda Perubahan APBD 2017. Dalam kesempatan ini, akan saya sampaikan jawaban Bupati atas Pemandangan Umum Fraksi,” ucap Bupati.
Adapun beberapa poin jawaban Bupati atas Pemandangan Umum Fraksi adalah sebagai berikut :
- Terkait penetapan Ranperda Perubahan APBD 2017 yang dilaksanakan tepat waktu, Bupati bersyukur dan mengapresiasi kerjasama yang baik antara eksekutif dengan legislatif sehingga pembahasan berjalan lancar. Pemkab siap untuk melaksanakan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan APBD Perubahan 2017
- Adanya pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) oleh pusat sebesar Rp 16 miliar disikapi dengan rasionalisasi kegiatan dalam Ranperda Perubahan APBD 2017. Program yang tertunda karena rasionalisasi akan diusulkan kembali untuk dilaksanakan pada APBD 2018
- Tentang minimnya pendapatan daerah dari sektor pajak hotel dan restoran. Bupati menyatakan bahwa Pemkab telah mengumpulkan seluruh pengusaha perhotelan dan restoran untuk diberikan pembinaan. Pemkab juga menggandeng Kejaksaan Negeri Blora untuk penegakan pembayaran pajak. Menurut Bupati, para pemilik hotel sudah membayar pajak, namun besaran pajaknya tidak sesuai kenyataan yang seharusnya dibayarkan.
- Kekeringan yang sedang dialami banyak desa akan dicover dengan penganggaran dana kebencanaan yang dianggaran dalam Ranperda Perubahan APBD 2017 untuk bantuan air bersih. Pemkab berterimakasih kepada beberapa instansi, organisasi dan komunitas alumni yang turut serta menyalurkan bantuan air bersih
- Kelangkaan pupuk yang sering terjadi di awal musim tanam, Bupati meminta KP3 untuk segera bergerak dan melakukan ketegasan kepada para distributor agar tidak melakukan penyelewengan. Pemkab akan menggandeng Polres untuk melakukan pengawasan.
- Penertiban lalu lintas diharapkan ke seluruh wilayah Blora. Bupati setuju dan sepakat agar penertiban lalu-lintas dilaksanakan hingga ke kecamatan. Utamanya Cepu yang masih semrawut
- Bupati menyadari bahwa jumah lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Blora masih minim. Saat ini masih sebatas di Kota Blora dan Cepu. Kedepan, Bupati akan melakukan penambahan pengadaan PJU di ruas jalan kabupaten penghubung antar kecamatan
- Investasi yang masih rendah menurut Bupati dikarenakan masih banyak pengusaha yang beranggapan bahwa Blora jauh dari pusat pemerintahan dan Kota Besar. Selain itu akses jalan yang dahulu masih jelek juga memperkuat keengganan pemodal untuk menanamkan investasinya ke Blora. Bupati bertekad akan terus mempermudah perijinan dan optimis dengan semakin bagusnya jalan nasional Rembang-Blora-Cepu dan jalan provinsi Blora-Purwodadi-Semarang akan merangsang pertumbuhan investasi.
- Bupati menyadari ada ketakutan dalam pelaksanaan kegiatan di DPUPR dan Dinrumkimhub karena molornya lelang yang disebabkan ketidaksiapan rekanan dalam memenuhi persyaratan. Namun ia optimis di akhir tahun 2017 semua kegiatan akan selesai dilaksanakan.
- Sebagai dukungan peningkatan pendidikan, Bupati memerintahkan Wakil Bupati dan Sekda untuk menganggarkan beasiswa pendidikan. Bupati juga mengajak seluruh stakeholder untuk memikirkan formula pendidikan karakter yang tepat untuk anak-anak agar lebih bagus
- Penggunaan dana desa akan terus didampingi dan dievaluasi. Pemkab telah menggandeng Kejaksaan Negeri dan Polres untuk penegakan hukum jika ada penyelewengan
- Maraknya toko modern, menurut Bupati nanti akan ada penertiban dan dibatasi. Bupati menegaskan adanya toko modern pada awalnya untuk merangsang persaingan dagang yang sehat. Dengan begitu, saat ini inflasi Kabupaten Blora terbaik se Jawa Tengah.
“Saya berharap jawaban tadi bisa memberikan penjelasan kepada seluruh peserta rapat paripurna DPRD. Mari kita bersama sama urun rembug demi kemajuan Kabupaten Blora. Kami siap menerima kritik dan saran yang membangun,” pungkas Bupati.
Usai pelaksanaan sidang dengan agenda jawaban Bupati atas pemandangan umum fraksi, acara dilanjutkan dengan Persetujuan Bersama Ranperda Perubahan APBD 2017. (Red-HB99/Hms).
0 comments:
Post a Comment