Harianblora.com Mengucapkan Selamat Menjalankan Puasa Ramadan&Mengajak Warga Jaga Kesehatan&Memutus Penyebaran Corona

Latest News

Kabar bahagia! bagi Anda, mahasiswa, guru, dosen dan siapapun yang ingin menerbitkan buku mudah dan murah, silakan kirim naskah ke formacipress@gmail.com dan kunjungi www.formacipress.com

Wednesday, 23 August 2017

Peternakan Sapi di Blora Makin Maju, Ini Langkah Brilian Pemkab dengan Bank Indonesia

Blora, Harianblora.com -  Sebagai upaya pengurangan tingkat kemiskinan di bidang pertanian, Pemkab Blora pada hari Rabu (23/8/2017) melaksanakan penandatanganan kerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah serta instansi terkait lainnya tentang program pengembangan kluster pertanian cabai yang terintegrasi dengan peternakan sapi potong.

Bertempat di lapangan Desa Purworejo Kecamatan Blora Kota, penandatanganan dilakukan Bupati Djoko Nugroho yang diwakili Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si bersama dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Dr. Rahmat Dwisaputra SE, MBA dan kepala dinas/instansi lainnya.

Diantaranya Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Jateng Ir. Yuni Astuti, MA, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Jateng Ir. Agus Wariyanto, SIP, MM, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng Muhammad Arif Sambodo SE, M.Si, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Dra. Erna Rachmawati M.Hum, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng Ir. Suryo Banendro.

Kemudian juga Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jateng Dr. Ir Harwanto M.Si, Kepala Kanwil BPN Jateng Drs. Heri Santoso, Kepala Cabang BRI Blora Hidayat Akbar SE, Dirut Bank Jateng Dr. Supriyatno MBA.

Dalam acara tersebut, Wakil Bupati H.Arief Rohman M.Si membacakan sambutan Bupati Djoko Nugroho yang mana beliau mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan penandatanganan kerjasama ini. Ia berharap dengan adanya kerjasama ini, bisa meningkatkan perekonomian para petani melalui pengembangan pertanian cabai yang terintegrasi dengan peternakan sapi potong.

“Kita ketahui bersama bahwa hingga saat ini Blora masih masuk zona merah di Jawa Tengah dengan angka kemiskinan kurang lebih 13 persen. Dengan demikian perlu dilakukan langkah langkah strategis untuk mengatasinya, salah satunya dengan menjalin kerjasama dengan perbankan dan instansi terkait di bidang pertanian ini,” ucap Arief Rohman.

Lebih lanjut, menurutnya saat ini populasi sapi di Kabupaten Blora merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah dengan jumlah lebih dari 222 ribu ekor. Potensi ini perlu digarap bersama agar sektor peternakan bisa berkembang baik untuk peningkatan taraf kehidupan para peternak.

“Sapinya dirawat dengan baik secara komunal agar gemuk, kotorannya kita olah menjadi biogas yang bisa digunakan untuk sumber tenaga mesin pengolahan pakan ternak dan sebagian digunakan untuk pupuk kandang guna peningkatan kesuburan tanah di lahan cabai seperti yang ada di Desa Purworejo ini,” lanjutnya.

Ia ingin apa yang ada di Desa Purworejo ini diduplikasikan ke desa desa lainnya dibawah pengelolaan unit usaha desa yang berbentuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau BUMDesma. Sehingga BUMDes didirikan berbasia pada jenis usaha penggemukan sapi dan peningkatan komoditas pertanian.

Senada dengan Wakil Bupati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Dr. Rahmat Dwisaputra SE, MBA memaparkan hal yang sama. Kondisi Blora yang memiliki potensi peternakan sapi dan pertanian cabai yang besar harus diberikan pendampingan agar dapat berkembang bagus.

“Sejak tahun 2016 lalu kami telah melaksanakan program sosial pembangunan kandang sapi komunal bagi kelompok sapi Margo Makmur Dukuh Nglego Desa Purworejo Blora. Sudah setahun ini alhamdulillah berjalan baik untuk penggemukan sapi. Kotorannya sudah menghasilkan biogas dan pupuk kandang yang digunakan untuk pertanian cabai merah di Dukuh Betet Desa Purworejo,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan untuk menekan besarnya modal petani dalam bercocok tanam bisa dilakukan pembentukan kelompok tani atau lembaga pertanian yang bisa digunakan secara bersama-sama untuk melakukan usaha pengadaan pupuk, bibit, benih dan sebagainya.

“Kalau tidak kelompok tani ya BUMDes tadi, disitu secara berkelompok kita bisa mengusahakan pembelian bibit secara bersama-sama sehingga bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Misalnya dengan menjalin kerjasama dengan dinas terkait dan distributor penyedia bibit. Sehingga biaya produksi bisa dikurangi,” lanjutnya.

Turut hadir dalam acara penandatanganan kerjasama Pemkab Blora dan Bank Indonesia Jateng, Anggota Komisi XI DPR RI Doni Imam Priambodo. Dimana ia mengatakan bahwa kondisi kemiskinan di Blora sangat bertolak belakang dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah yang selalu berada di atas rata rata nasional. Sehingga perlu disikapi dan dipecahkan bersama.

“Pertumbuhan ekonomi Jateng dalam 5 tahun terakhir selalu diatas nasional dengan angka sekitar 5 persen. Namun masih banyak kemiskinan di kabupaten seperti Blora ini. Ini bukti bahwa pertumbuhan ekonomi belum merata. Tugas kita bersama untuk meciptakan daya ungkit pertumbuhan ekonomi di kantong kantong kemiskinan, seperti adanya kerjasama ini. Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk menopang pengembangan pertanian dan peternakan di Blora,” ujarnya.

Usai acara penandatanganan yang disaksikan ratusan warga desa, dilanjutkan dengan peninjauan kandang penggemukan sapi dan unit pengolahan pakan ternak menggunakan sumber tenaga biogas milik Kelompok Tani Margo Makmur di Dukuh Nglego. (Red-HB44/Hms).
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 comments:

Post a Comment

Item Reviewed: Peternakan Sapi di Blora Makin Maju, Ini Langkah Brilian Pemkab dengan Bank Indonesia Rating: 5 Reviewed By: Harian Blora