Ferry Juliantono (kanan) |
Pertemuan berlangsung di rumah pengusaha kayu dan tokoh masyarakat Ariyadi di desa Pecekelan, Sapurah, Kabupaten Wonosobo. Kepada Ferry, Ariyadi menyampaikan keluhannya tentang lesunya industri kayu di Jawa Tengah. Menurut Ariyadi, permintaan kayu saat ini terus menurun sehingga banyak perusahaan yang mengurangi pekerjanya.
"Itu adalah langkah terakhir agar kami tetap bertahan di tengah lesunya industri kayu saat ini," ujar Ariyadi.
Ariyadi dan pengusaha kayu di Wonosobo berharap agar Ferry Juliantono yang juga aktif di HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) mencarikan solusi atas lesunya industri kayu di Jawa Tengah.
"Mendukung kalau terus mendengar aspirasi masyarakat. Ini langkah yang baik agar ada solusi untuk industri kayu ke depan," ujar Ariyadi.
Ariyadi dan kalangan pengusaha kayu menyatakan dukungannya kepada Ferry Juliantono untuk menjadi calon gubernur Jawa Tengah. Ayah kandung dari Bupati Wonosobo Eko Purnomo menilai, Ferry punya visi dan komitmen yang kuat untuk memperjuangkan kesejahteraan petani, buruh dan industri berbasis pertanian.
"Beliau punya platform dan visi memperjuangkan kesejahteraan petani, buruh, dan indusutri pertanian. Insyallah amanah," ujarnya.
Menjawab keluhan Ariyadi, Ferry mengatakan harus dicarikan solusi penjualan kayu ke negara lain. Sedangkan penjualan ke Cina harus diatur sehingga harga tidak terus turun dan menyebabkan petani tidak mau menanam pohon sengon dan pohon lainnya.
"Yang tidak kalah pentingnya juga harus ada penyatuan kepentingan diantara pelaku usaha kayu dalam negeri," papar Ferry.(Red-HB44/Hms).
0 comments:
Post a Comment