Blora, Harianblora.com - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mulai hari Rabu (12/7/2017) melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Blora. Kedatangan mereka ke Blora diantar oleh Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNY Dr. Suyanta M.Si dan diterima oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Ir.Sutikno Slamet mewakili Bupati Djoko Nugroho.
Serah terima mahasiswa KKN dilaksanakan secara sederhana di halaman depan kantor Bappeda Kabupaten Blora dengan dihadiri Camat Ngawen Sunanto dan 6 Kepala Desa yang akan menjadi lokasi KKN selama dua bulan kedepan.
Dr. Suyanta M.Si dalam sambutan penyerahan mahasiswa mengatakan bahwa KKN merupakan salah satu mata kuliah pembelajaran yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa di kampusnya dengan beban 3 SKS (satuan kredit semester).
“Tahun ini ada sebanyak 3.671 mahasiswa yang mengikuti KKN tahun ajaran 2016/2017. Kegiatan berlangsung sejak pelepasan di kampus 11 Juli kemarin hingga 9 September mendatang yang dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama antara 11 Juli hingga 10 Agustus, sedangkan gelombang kedua antara 10 Agustus hingga 9 September,” terang Suyanta.
Menurutnya, mahasiwa sebanyak itu disebar di berbagai wilayah yang salah satunya Blora. Selain Blora ada Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, Klaten, Purworejo, Magelang, Wonogiri, Temanggung, Bengkayang, dan Gorontalo.
“Untuk tahap pertama ini diikuti 78 mahasiswa, sedangkan tahap kedua nanti mulai 10 Agustus akan dilanjutkan oleh 80 mahasiswa. Lokasinya berada di enam desa yakni Desa Talokwohmojo, Desa Kedungsatriyan, Desa Bradag, Desa Karangjong, Desa Bandungrojo, dan Desa Srigading,” lanjutnya.
Ia berharap seluruh mahasiswa selama menjalankan kegiatan KKN bisa berbaur dan mengabdikan diri kepada masyarakat desa dengan baik. Jalin silahturahmi dengan Camat, Kepala Desa, Perangkat dan masyarakat agar dalam menjalankan program bisa berjalan dengan lancar.
Adapun Kepala Bappeda Ir. Sutikno Slamet dalam menerima mahasiswa KKN menyampaikan beberapa pesan dari Bupati Blora. Diantaranya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh mahasiswa dan dosen pembimbing di Kabupaten Blora. Kemudian mengajak seluruh mahasiswa agar bisa membuat program pemberdayaan masyarakat yang inovatif berbasis local wisdom.
“Selamat datang, selamat menjadi warga Blora. Dengan kehadiran adik-adik kami berharap pembangunan di desa bisa lebih cepat, salah satunya dengan mendorong pembentukan BUMDes. Pasalnya keberadaan BUMDes di Kabupaten Blora belum banyak, sehingga butuh adanya dorongan dan pendampingan. Saya rasa sebulan saja pasti cukup untuk adik-adik melakukan pembinaan/pendampingan dalam pembentukan BUMDes. Caranya dengan menganalisis potensi desa, temukan apa yang bisa diberdayakan dan diusahakan,” jelasnya.
Senada dengan Kepala Bappeda, Camat Ngawen Sunanto juga berharap adanya mahasiswa KKN di enam desa bisa mendorong pembentukan BUMDes.
“Belum lama ini kami baru saja melaunching BUMDes di 6 desa. Padahal Kecamatan Ngawen total ada 27 desa dan 2 kelurahan, sehingga masih butuh pendampingan dalam mewujudkan BUMDes agar ekonomi desa bisa mandiri. Kami siap membantu dari segi pelayanan administrasi,” ujarnya.
Dosen pembimbing dan mahasiswa tampak antusias dengan tantangan yang diberikan Kepala Bappeda dan Camat Ngawen. Selesai serah terima, dilanjutkan foto bersama dan penerjunan mahasiswa KKN ke desa-desa yang telah ditentukan. (Red-HB99/Hms).
Serah terima mahasiswa KKN dilaksanakan secara sederhana di halaman depan kantor Bappeda Kabupaten Blora dengan dihadiri Camat Ngawen Sunanto dan 6 Kepala Desa yang akan menjadi lokasi KKN selama dua bulan kedepan.
Dr. Suyanta M.Si dalam sambutan penyerahan mahasiswa mengatakan bahwa KKN merupakan salah satu mata kuliah pembelajaran yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa di kampusnya dengan beban 3 SKS (satuan kredit semester).
“Tahun ini ada sebanyak 3.671 mahasiswa yang mengikuti KKN tahun ajaran 2016/2017. Kegiatan berlangsung sejak pelepasan di kampus 11 Juli kemarin hingga 9 September mendatang yang dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama antara 11 Juli hingga 10 Agustus, sedangkan gelombang kedua antara 10 Agustus hingga 9 September,” terang Suyanta.
Menurutnya, mahasiwa sebanyak itu disebar di berbagai wilayah yang salah satunya Blora. Selain Blora ada Sleman, Bantul, Gunungkidul, Kulonprogo, Klaten, Purworejo, Magelang, Wonogiri, Temanggung, Bengkayang, dan Gorontalo.
“Untuk tahap pertama ini diikuti 78 mahasiswa, sedangkan tahap kedua nanti mulai 10 Agustus akan dilanjutkan oleh 80 mahasiswa. Lokasinya berada di enam desa yakni Desa Talokwohmojo, Desa Kedungsatriyan, Desa Bradag, Desa Karangjong, Desa Bandungrojo, dan Desa Srigading,” lanjutnya.
Ia berharap seluruh mahasiswa selama menjalankan kegiatan KKN bisa berbaur dan mengabdikan diri kepada masyarakat desa dengan baik. Jalin silahturahmi dengan Camat, Kepala Desa, Perangkat dan masyarakat agar dalam menjalankan program bisa berjalan dengan lancar.
Adapun Kepala Bappeda Ir. Sutikno Slamet dalam menerima mahasiswa KKN menyampaikan beberapa pesan dari Bupati Blora. Diantaranya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh mahasiswa dan dosen pembimbing di Kabupaten Blora. Kemudian mengajak seluruh mahasiswa agar bisa membuat program pemberdayaan masyarakat yang inovatif berbasis local wisdom.
“Selamat datang, selamat menjadi warga Blora. Dengan kehadiran adik-adik kami berharap pembangunan di desa bisa lebih cepat, salah satunya dengan mendorong pembentukan BUMDes. Pasalnya keberadaan BUMDes di Kabupaten Blora belum banyak, sehingga butuh adanya dorongan dan pendampingan. Saya rasa sebulan saja pasti cukup untuk adik-adik melakukan pembinaan/pendampingan dalam pembentukan BUMDes. Caranya dengan menganalisis potensi desa, temukan apa yang bisa diberdayakan dan diusahakan,” jelasnya.
Senada dengan Kepala Bappeda, Camat Ngawen Sunanto juga berharap adanya mahasiswa KKN di enam desa bisa mendorong pembentukan BUMDes.
“Belum lama ini kami baru saja melaunching BUMDes di 6 desa. Padahal Kecamatan Ngawen total ada 27 desa dan 2 kelurahan, sehingga masih butuh pendampingan dalam mewujudkan BUMDes agar ekonomi desa bisa mandiri. Kami siap membantu dari segi pelayanan administrasi,” ujarnya.
Dosen pembimbing dan mahasiswa tampak antusias dengan tantangan yang diberikan Kepala Bappeda dan Camat Ngawen. Selesai serah terima, dilanjutkan foto bersama dan penerjunan mahasiswa KKN ke desa-desa yang telah ditentukan. (Red-HB99/Hms).
0 comments:
Post a Comment