Blora, Harianblora.com - Keterbatasan fisik (difabel) rupanya tidak menghalangi Najiha Zahra siswa kelas 5 SDLB Negeri Jepon untuk mencetak pretasi. Setelah sejak kecil berlatih panjat tebing bersama teman-temannya di bawah organisasi Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Blora akhirnya gadis cantik yang menderita tuna rungu dan tuna wicara ini berhasil meraih dua medali sekaligus dalam event tingkat provinsi.
Ketua FPTI Kabupaten Blora Nur Fatoni, Rabu (26/7/2017) lalu saat mendampingi Najiha dalam peringatan Hari Anak Nasional tahun 2017 di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora mengatakan bahwa anak didiknya tersebut telah meraih dua medali sekaligus dalam event Kejuaraan Daerah (Kejurda) Panjat Tebing tingkat Jawa Tengah yang berlangsung 20-23 Juli 2017 di Banyumas.
“Alhamdulillah ini bukti bahwa anak-anak difabel di Blora bisa berprestasi. Najiha Zahra meskipun memiliki keterbatasan mampu meraih medali emas dan perak dalam event yang sama. Emas ia raih dalam kategori lead, sedangkan perak diperoleh dalam kategori speed,” terangnya.
Atas prestasi ini, Najiha pun memperoleh penghargaan dari Bupati Djoko Nugroho dalam peringatan Hari Anak Nasional. Ia juga didaulat menerima potongan tumpeng dari Wakil Ketua Forikan Kabupaten Blora dalam acara yang sama.
Ekspresi kegembiraan ditunjukkan oleh Najiha Zahra saat menerima potongan tumpeng dan penghargaan dari Bupati Djoko Nugroho bersamaan dengan anak-anak pemenang lomba lainnya.
“Pak Bupati sangat senang dengan prestasi anak-anak di cabang panjat tebing ini. Kami diminta untuk menyelenggarakan lomba panjat tebing untuk anak-anak. Sebelumnya, atlet panjat tebing lainnya yakni Bertdigna juga berhasil meraih emas di Singapura,” lanjutnya. (Red-HB99/Hms).
0 comments:
Post a Comment