Sambong, Harianblora.com - Bupati Blora Djoko Nugroho menghadiri serta meresmikan Pencanangan Kampung KB Dukuh Cerme, Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong. Senin, (24/07). Acara ini dihadiri oleh Sekertaris Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Ibu Erna S, Kepala Dinas Dalduk dan KB Kabupaten Blora Winarno, Forkopimcam Kecamatan Sambong, serta seluruh Kepala Desa dan Penyuluh KB se Kecamatan Sambong.
Dalam sambutannya, Sekertaris BkkbN Perwakilan Jawa Tengah, Erna, menyampaikan bahwa pencanangan kampung kB merupakan kegiatan bersama masyarakat yang memiliki tujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat. Selain itu dengan adanya pencanangan kampung KB di Dukuh Cerme Desa Pojokwatu Kecamatan Sambong dapat mencegah pernikahan dini yang terjadi di masyarakat.
Juga menyampaikan bahwa pencapaian Keluarga Berencana di Kabupaten Blora tahun 2016 telah mencapai 104% dari target yang ada, hal ini perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan lebih banyak lagi di tahun 2017. Selain itu diharapkan nantinya setiap satu penyuluh KB dapat mendampingi dua Desa, sehingga pendampingan dan penyuluhan dapat dilakukan dengan maksimal.
Pada kesempatan ini, Bupati Blora Djoko Nugroho menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan perencanaan dalam membina keluarga terutama dalam merencanakan kehamilan. Diharapkan agar masyarakat dapat melaksanakan KB dan menjalankan program dua anak cukup. Hal ini dilakukan agar dapat menyesuaikan antara kemampuan keluarga dalam pembiayaan dengan jumlah anggota keluarga yang ditanggung. Dengan adanya perencanaan keluarga ini diharapkan masyarakat dapat lebih sejahtera.
"Kalo nilai-nilai dipraktekkan pasti Dukuh Cerme akan lebih maju daripada Dukuh yg lainnya, Desa Pojokwatu ini merupakan Kampung KB kelima yang dicanangkan di Kabupaten Blora, meski yang lain tidak dicanangkan tapi harus mecontoh agar ikut sejahtera. Dana Desa harus difungsikan sebaik mungkin kalo bisa buat pembiayaan PAUD juga," ujar Bupati Blora Djoko Nugroho.
Selain Keluarga Berencana, Bupati Blora Djoko Nugroho juga memberikan apresiasi kepada masyarakat yang telah secara mandiri membentuk UKM dan menghasilkan produk olahan seperti Rengginang yang rasanya tidak kalah dari produk-produk kota. Akan tetapi dalam segi packaging diharapkan dapat dibuat lebih menarik. Juga diharapkan agar pemasaran produk lebih ditingkatkan agar dapat lebih dikenal masyarakat sehingga dapat turut membantu perekonomian masyarakat sekitar. (Red-HB99/Hms).
0 comments:
Post a Comment