Jangan Mengabaikan Jalan

Ilustrasi

Oleh Siti Dwi Ifa Rochmawati

Tuban, Harianblora.com - Jalan menjadi salah satu cara atau alternatif untuk bepergian ke suatu tempat. Tentu dengan demikian jalan merupakan hal yang paling penting untuk diperhatikan. Sering kali jika berkendara melewati jalan aspal harus antri atau macet padahal tidak banyak kendaraan yang melintas.

Tak hanya macet yang disebabkan oleh jalan yang rusak dan berlubang. Di Indonesia banyak kasus kecelakaan yang di sebabkan oleh kerusakan jalan. Mereka yang tak pernah melewati jalan rusak tersebut, sangat memprihatinkan jika mereka sampai mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.

Apakah semua orang tahu atau cuek dengan apa yang menyebabkan jalan sampai memprihantinkan seperti itu? Sebenarnya itu semua bukan faktor alamiah saja namun juga ulah manusia. Mereka yang mementingkan dirinya sendiri tak mempedulikan orang disekitar. Maksudnya adalah mereka yang bertugas memperbaiki jalan bisa di katakan korupsi. Kualitas aspal yang mereka gunakan buruk dan kadang tidak ada saluran airnya. Sehingga sudah dapat dipastikan jalan-jalan di Indonesia akan cepat hancur kala musim hujan datang. Karena aspal sangat rentan oleh air, maka jika air hujan tidak bisa langsung mengalir ke saluran air di sisi jalan raya dan tergenang untuk beberapa lama, aspal jalan akan terkelupas dan berlubang. Apalagi jika kita memperhatikan para pekerja yang turun langsung ke lapangan, mereka biasanya mengulur waktu supaya pembangunan menjadi lambat.

Hal ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan gaji yang cukup besar karena pada umumnya kalau di daerah-daerah mereka dibayar per-hari. Nah, itulah salah satu yang menyebabkan rusaknya jalan dimana-mana.

Ini sangat tidak sesuai apa yang diharapkan oleh warga Indonesia. Harapan warga Indonesia tentu menginginkan negara ini menjadi negara yang damai dan sejahtera. Dalam kasus ini sudah seharusnya pemerintah tidak bersantai-santai. Ini bukan hanya masalah satu pihak namun masalah semua pihak. Inilah masalah terbesar yang dihadapi oleh Negara Indonesia, warga yang memiliki kedudukan rendah saja sudah berani korupsi apalagi penguasa yang memiliki wewenang untuk mengatur segala kegiatan yang terjadi di masyarakat.


Pengawasan pemerintah terhadap pegawainya harus diperketat lagi seperti ada laporan kegiatan dalam desa dan apa saja yang terjadi harus dilaporkan. Dan untuk perbaikan jalan lebih baik dilakukan dengan upaya semaksimal mungkin agar jalan tidak cepat rusak.

-Penulis  adalah Mahasiswa IKIP asal Tuban, Jawa Timur

opini 22:14