Pati, Harianblora.com - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Jamaah Pasrah (Japa) Desa Dukuhseti, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, di awal tahun pelajaran 2017 ini, telah resmi menggelar pembelajaran pertama kali seteleh beberapa waktu lalu dilaunching.
Hari Senin (17/7/2017), menjadi hari bersejarah bagi civitas akademika SMK Japa dalam menapaki perjalanan setelah resmi mendapat izin operasional dari Balai Pengendali Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) Dinas Pendidikan Provinsi Jateng.
Setelah mengenalkan berbagai macam struktur pembalajaran, guru dan instrumen sekolah, di hari Selasa (18/7/2017) ini, puluhan pelajar diajak ziarah kubur ke Makam Mbah Brojoseti Singo Barong pendiri Desa Dukuhseti sekaligus ke Makam K. Amar Ma'ruf pendiri Yayasan Jamaah Pasrah.
Kepala SMK Japa Minanurrohman menjelaskan bahwa hari pertama masuk melalukan MOS ini dikemas dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). "MPLS pertama kali ini mengusung tema 'Mengembangkan Bakat Minat Peserta Didik yang Cerdas, Kreatif, Inovatif, Bertaqwa, Berbudaya dan Siap Kerja' yang telah berlangsung dua hari ini", beber dia.
Di hari kedua ini, kata dia, para pelajar diajak ke Makam Mbah Brojoseti Singo Barong dan K. Amar Ma'ruf. "Tradisi ziarah harus tetap dipegang teguh. Meski baju kita SMK, namun muatan religius dan memegang teguh nilai-nilai ahlussunnah waljamaah harus dijalankan," ujar dia.
Sementara itu, Ngalimun guru SMK Japa juga menjelaskan bahwa bertawasul kepada waliyullah hukumnya wajib. "Makanya di awal pembelajaran, para pelajar kita ajak bertawasul kepada sesepuh desa agar tujuan talabul ilminya berjalan lancar," tutur Ngalimun yang juga Ketua Pengurus Makam Mbah Brojoseti Singo Barong tersebut.
Ia menjelaskan bahwa mengunjungi makam itu sama saja silaturahmi. "Kalau itu wali, kiai, ulama, ya kita bertawasul dan mengharap berkah dari karomahnya, agar digampangkan urusan dunia dan akhirat," beber mantan Ketua Ansor Dukuhseti tersebut. (*)
Hari Senin (17/7/2017), menjadi hari bersejarah bagi civitas akademika SMK Japa dalam menapaki perjalanan setelah resmi mendapat izin operasional dari Balai Pengendali Pendidikan Menengah dan Khusus (BP2MK) Dinas Pendidikan Provinsi Jateng.
Setelah mengenalkan berbagai macam struktur pembalajaran, guru dan instrumen sekolah, di hari Selasa (18/7/2017) ini, puluhan pelajar diajak ziarah kubur ke Makam Mbah Brojoseti Singo Barong pendiri Desa Dukuhseti sekaligus ke Makam K. Amar Ma'ruf pendiri Yayasan Jamaah Pasrah.
Kepala SMK Japa Minanurrohman menjelaskan bahwa hari pertama masuk melalukan MOS ini dikemas dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). "MPLS pertama kali ini mengusung tema 'Mengembangkan Bakat Minat Peserta Didik yang Cerdas, Kreatif, Inovatif, Bertaqwa, Berbudaya dan Siap Kerja' yang telah berlangsung dua hari ini", beber dia.
Di hari kedua ini, kata dia, para pelajar diajak ke Makam Mbah Brojoseti Singo Barong dan K. Amar Ma'ruf. "Tradisi ziarah harus tetap dipegang teguh. Meski baju kita SMK, namun muatan religius dan memegang teguh nilai-nilai ahlussunnah waljamaah harus dijalankan," ujar dia.
Sementara itu, Ngalimun guru SMK Japa juga menjelaskan bahwa bertawasul kepada waliyullah hukumnya wajib. "Makanya di awal pembelajaran, para pelajar kita ajak bertawasul kepada sesepuh desa agar tujuan talabul ilminya berjalan lancar," tutur Ngalimun yang juga Ketua Pengurus Makam Mbah Brojoseti Singo Barong tersebut.
Ia menjelaskan bahwa mengunjungi makam itu sama saja silaturahmi. "Kalau itu wali, kiai, ulama, ya kita bertawasul dan mengharap berkah dari karomahnya, agar digampangkan urusan dunia dan akhirat," beber mantan Ketua Ansor Dukuhseti tersebut. (*)
0 comments:
Post a Comment