Suasana sosialisasi |
Ngawen, Harianblora.com - Rencana kegiatan eksplorasi migas di lapangan Blok Trembul seluas 47 km2 yang berada di tiga desa Kecamatan Ngawen disosialisasikan kepada masyarakat, Sabtu sore (3/6/2017) kemarin di Pendopo Kantor Camat Ngawen, Blora.
Sosialisasi diikuti oleh Bupati Djoko Nugroho, Camat Ngawen Sunanto, Kapolsek Ngawen AKP Yulianto, Danramil Ngawen Kapten Inf Edi Hermanto, serta Kades Trembulrejo, Kades Karangtengah dan Kades Talokwohmojo yang masing-masing bersama warga masyarakatnya.
Dalam acara tersebut, General Manager (GM) PT. Sarana GSS Trembul (SGT) Bambang Mulyadi yang merupakan KSO Pertamina EP menjelaskan bahwa aktifitas pengeboran akan dimulai pada minggu pertama bulan Agustus 2017. Ia pun meminta doa dan dukungannya agar aktifitas eksplorasi bisa berjalan lancar serta menghasilkan minyak.
“Kami mohon doa dan dukungannya kepada seluruh masyarakat, semoga eksplorasi migas di lapangan Blok Trembul ini berhasil. Minggu pertama Agustus nanti akan dimulai dan kami berharap bisa menemukan minyak sehingga membawa berkah untuk kita semua,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa khusus tahun 2017 ini, tepatnya pada awal Agustus nanti akan melakukan pengeboran 2 titik sumur yakni sumur SGT-01 dan sumur SGT-02 masing-masing dengan kedalaman 1500 meter. Sumur SGT-01 akan dibor di wilayah Desa Karangtengah, sedangkan SGT-02 akan dibor di Dukuh Karangmojo Desa Talokwohmojo.
“Namun sebelum aktifitas pengeboran dilakukan, kami akan memperbaiki aksesnya terlebih dahulu agar kendaraan pengangkut rig bisa masuk. Baik jalan maupun jembatannya,” kata Bambang Mulyadi.
Menurutnya, untuk sumur SGT-01 yang lokasinya di Karangtengah harus lewat Dukuh Canggah Talokwohmojo yang jembatannya beberapa waktu lalu ambrol. Sehingga pihaknya akan melaksanakan pembangunan jembatan terlebih dahulu.
“Sambil menunggu pembangunan jembatan selesai, maka kami akan melakukan pengeboran di titik sumur SGT-02 terlebih dahulu. Alhamdulillah akses jalan menuju SGT-02 sudah mulai ditata untuk pelebaran dan pemadatan. Aksesnya lewat jalan makadam sebelum SMA Negeri 1 Ngawen ke selatan, yang ada gardu pos kamplingnya arah makam desa tersebut. Kemarin sudah dilakukan gotong royong bersama masyarakat untuk menggeser pos kamplingnya,” terang Bambang.
Sementara itu untuk pembebasan lahan, ia memastikan minggu depan akan dilunasi dengan cara melakukan transfer langsung ke rekening para pemilik tanah. Pembayaran DP sudah dilakukan sebesar 30 persen pada 2 Juni kemarin, untuk pelunasan akan dilakukan 10 Juni mendatang.
“Sumur SGT-01 akan membebaskan lahan seluas 11.642 m2 milik 10 warga, sedangkan untuk sumur SGT-02 membebaskan lahan seluas 12.466 m2 milik 8 warga. Insya Allah minggu depan beres semua,” tegas Bambang.
Bupati Djoko Nugroho pun menyambut baik rencana eksplorasi migas di lapangan Blok Trembul ini. Ia dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan nyengkuyung kegiatan eksplorasi migas di Kecamatan Ngawen ini.
“Saya tekankan, PT Sarana GSS Trembul yang merupakan KSO Pertamina EP ini baru akan melakukan eksplorasi. Artinya ngebor untuk mencari minyak, belum mendapatkan sumber minyaknya. Ibarat ayam yang mau bertelur, ini baru tahap buat sangkar. Jangan diganggu, ojo dieron-eroni. Ayo didukung dan didoakan yo.. mengko nek minyak'e wis metu mesti entuk bagian. Ora sah kawatir,” ujar Bupati.
Bupati juga mengajak PT SGT dalam melaksanakan proyek eksplorasi ini untuk memanfaatkan potensi lokal di 3 desa agar desa tersebut bisa ikut ambil bagian sehingga ikut handarbeni (mempunyai rasa memiliki) dalam menyukseskan kegiatan migas.
“Contoh, untuk jasa kendaraan angkutan material pembangunan jalan, jembatan atau ngangkut minyaknya saya minta diserahkan kepada desa melalui BUMDes nya. Sehingga ada pendapatan untuk desa. Begitu juga dengan tenaga kerja pembangunan, hubungi saja kades-kades agar warganya bisa ikut bekerja disitu sesuai keahlian dan kemampuan yang dimiliki. Ajak ibu-ibu PKK desa aktif menyediakan jasa makanan catering untuk pekerja migas. Dengan begitu desa juga akan ikut memperoleh dampak positif dari aktifitas eksplorasi,” jelas Bupati.
Mendengar penjelasan Bupati, GM PT.SGT Bambang Mulyadi tidak keberatan tentang masukan yang diberikan. Ia memastikan proyek eksplorasi, khususnya untuk pembangunan jalan dan jembatan akan dilaksanakan secara padat karya. Sehingga sangat membutuhkan keterlibatan masyarakat. Begitu juga untuk jasa kendaraan angkutan dan catering, ia akan bersedia menyerahkan kepada BUMDes dan PKK desa.
Sekedar diketahui, lapangan migas Blok Trembul sebelumnya sudah pernah dieksplorasi pada jaman Belanda dengan 24 titik sumur. Namun setelah itu tidak pernah digarap kembali hingga kini akhirnya Pertamina EP menggandeng PT SGT untuk melakukan eksplorasi dengan masa kontrak selama 15 tahun sampai 2031 mendatang. Diperkirakan ada cadangan migas sebanyak 40 juta barrel di dalamnya. (Red-HB99/Hms).
0 comments:
Post a Comment