Ilustrasi |
Semarang, Harianblora.com – Ada
sejumlah kandidat muda yang diharapakan bisa maju dalam Pemilihan Gubernur dan
Wakil Gubernur (Pilgub) Jateng pada 2018 sudah di depan mata. Banyak kalangan
menginginkan figur muda maju dalam pesta demokrasi di Jateng tersebut. Meski sosok
Ganjar Pranowo, petahana yang masih menjabat Gubernur Jateng saat ini dinilai
kuat menjadi calon gubernur mendatang, namun dorongan kuat bergeliat untuk kaum
muda ikut berpartisipasi dalam Pilkada Jateng 2018 tersebut.
Diryo Suparto, SSos, MSi, pengamat
politik Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, menilai bahwa banyak banyak partai
seperti “ketakuran jika Ganjar maju lagi. “Seolah-olah ketakutan jika Ganjar maju
Pilgub, bahkan seolah-olah Ganjar tiada lawan. Kalau memang demikian ekstrimnya,
ayo kita nobatkan Ganjar jadi gubernur kembali saja biar lebih hemat,” ujar
Diryo kepada Harianblora.com, Selasa (4/4/2017).
Pilkada Jateng yang tinggal menghitung bulan, lanjut dia, serasa kurang grengseng atau kurang gayeng. “Kita tidak ingin disuguhi permainan injury time yang kemudian muncul tokoh-tokoh itu saja dari periode ke periode. Partai sebagai instrumen politik dan demokrasi diharapkan memberi pencerahan dan alternatif pilihan yang layak dan mumpuni untuk memimpin jateng ke depan terutama kalangan generasi muda,” beber pria tersebut.
Di Jateng, lanjut dia, kita punya
banyak tokoh yang perlu kita dorong untuk diwacanakan ke publik selain Ganjar, seperti
Hendrar Prihadi Walikota Semarang, Mustofa Bupati Kudus, Kukrit dengan Suara Merdekanya.
“Di pantura barat ada Yoyok mantan Bupati Batang dan Brebes punya srikandi politik
Idza Priyanti sebagai salah satu dinasti politik Dewi Sri. Saya pikir semua
komponen terutama kalangan pemuda untuk mendorong calon-calon alternatif jangan
lagi kita dipaksa oleh partai yang kemudian masyarakat sulit memilih di antara
pilihan itu,” tandas dosen tersebut.
Mari kita kawal, kata dia, agar Pilgub
Jateng berkualitas dan pemilihnya juga cerdas. “Pengawalan ini setidaknya
dimulai dari penyaringan balon oleh partai untuk menekan polituk transaksional,”
pungkas dia.
Sementara itu, Ketua Umum Gerakan
Pemuda Nusantara (GPN) Jateng, Ulil Haq, menilai bahwa Pilgub Jateng yang
setahun lagi berlangsung mestinya harus ada sesuatu yang baru dan sudah saat
memunculkan tokoh baru. “Karena Jawa Tengah hari ini belum ada kemajuan yang
signifikan kalaupun ada pembangunan itu sifatnya rutinitas penganggaran. Kreatifitas
program tidak begitu tampak, komunikasi dengan elemen publik termasuk
kepemudaan pun dalam posisi yang buruk. Pilgub yang berlangsung tahun depan sudah waktunya memunculkan figur baru yang
bebas persoalan masa lalu, dijawa tengah banyak pemimpin muda yang bisa menjadi
alternatif calon gubernur/wakil gubernur,” beber dia.
Selain tokoh-tokoh yang disebut di
atas, Ulil yang juga mantan Sekretaris DPD KNPI Kota Semarang ini menilai ada
sejumlah tokoh yang perlu didorong maju Pilgub Jateng. “Ya selain Hendrar
Prihadi Walikota Semarang, Kukrit Suryo Wicaksono CEO Suara Merdeka, ada sosok
yang pantas yaitu Yusuf Khudhori (Gus Yusuf) Ketua PKB Jateng, terus
Nusron Wahid Kepala BNP2TKI yang juga asli Kudus dan yang lainnya,” beber dia.
Mereka, kata Ulil, adalah
figur-figur muda yang layak memimpin secara kompetensi, jam terbang mereka
sudah teruji dan tidak diragukan karena masih muda tentu beban persoalan masa
lalu relatif kecil dan punya komitmen dengan masalah kepemudaan di Jawa Tengah.
Seperti diketahui, sudah ada
sejumlah tokoh yang diusulkan bahkan deklarasi siap maju di Pilgub Jateng 2018
mendatang. Seperti Abdul Wachid Ketua DPD Gerindra Jateng dan anggota DPR RI
Fraksi Gerindra, Marwan Jafar mantan Menteri Desa, Pembangunan Desa Tertinggal
dan Transmigrasi.
Selain nama-nama itu, rumor yang
sudah beredar juga mendorong sejumlah tokoh. Mulai dari Ganjar Pranowo Gubernur
Jateng sekarang, Hendrar Prihadi Walikota Semarang, Mustofa Bupati Kudus, Yoyok
Riyo Sudibyo mantan Bupati Batang, Bambang Sadono anggota DPD RI, Ferry Wawan Cahyono Wakil Ketua DPRD Jateng,
Ki Enthus Susmono Bupati Tegal, Yoyok Sukawi anggota DPRD Jateng dan lainnya.
(Red-HB99).
0 comments:
Post a Comment