Kradenan, Harianblora.com - Bertempat tinggal di wilayah perbatasan tidak lantas membuat para pemuda di Kecamatan Kradenan malas berkarya dan mengeksplorasi diri. Dengan bermodal keyakinan yang kuat dan fasilitas sederhana yang dimiliki, ternyata mereka mampu menciptakan karya film pelajar yang mengambil setting di kawasan situs Goa Sentono tepi Sungai Bengawan Solo dan lingkungan sekolah.
Mengambil judul “Menembus Batas”, lima pelajar dari SMA NU 1 Kradenan yakni Nira Ariani keas XI IPS 1, Fendy Pradana kelas X MIPA 2, Cindy Johan kelas XI IPS 1, Sugeng Anggariningsih X MIPA 2, dan Ahmad Muftahul Nuhrowi XI IPS 1 saling mengambil peran dalam kisah perjuangan seorang pelajar perempuan yang memiliki keterbatasan fisik tuna wicara.
Nira sebagai tokoh utama, gadis tuna wicara yang selalu berusaha menembus batas yang selama ini membungkam mimpi-mimpinya. Menjadi anak dengan kondisi yang tidak sempurna, membuatnya selalu mendapatkan hinaan dan pengasingan dari lingkungannya. Namun ia percaya bahwa dibalik kekurangannya itu ada kelebihan yang mampi memberikan secercah kebahagiaan dalam hidupnya.
Ahmad Rifai (23) salah satu guru muda di SMA NU 1 Kradenan yang tidak lain adalah sutradara film “Menembus Batas”, mengatakan bahwa pembuatan film ini dimulai sejak November 2016 dengan penyusunan naskah dan setting cerita.
“Anak-anak baru mulai memproduksi film pada bulan Desember hingga awal Januari. Dengan semangat yang besar, anak-anak yang tergabung dalam teater Quro ini setiap hari berlatih ambil video dengan peralatan seadanya. Alhamdulillah hasilnya cukup bagus,” ujar Rifai, Selasa (7/2/2017).
Tidak main-main, film pendek berdurasi 20 menit yang dihasilkan para pelajar dari SMA NU 1 Kradenan inipun berhasil menyabet juara pertama dalam lomba film Pekan Olahraga Seni Maarif (PORSEMA) 2017 tingkat Kabupaten sehingga berhak maju ke tingkat Provinsi mewakili Blora.
Tri Wahyudi S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA NU 1 Kradenan ikut bangga dengan prestasi yang diraih anak-anak didiknya. Ia mengapresiasi dan terus mendukung pengembangan kreatifitas anak di bidang teater dan perfilman.
“Alhamdulillah dari dunia teater, anak-anak bisa berprestasi. Mohon dukungannya agar kita bisa meraih kemenangan lagi dalam PORSEMA tingkat provinsi yang akan diselenggarakan di Jepara,” ucapnya.
Sebagai apresiasi kepada lima pelajar pemeran film dan teman-temannya, pihak sekolah pada hari Sabtu (4/2/2017) menggelar kegiatan nonton bareng sekaligus meet and greet dengan para pemainn film. Ratusan peserta mengikuti kegiatan nonton bareng yang diselenggarakan di aula sekolah dengan dihadiri Camat Kradenan Sutarso S.Sos, M.Si bersama Forkopimcam setempat. (Red-HB99/pdm).
Mengambil judul “Menembus Batas”, lima pelajar dari SMA NU 1 Kradenan yakni Nira Ariani keas XI IPS 1, Fendy Pradana kelas X MIPA 2, Cindy Johan kelas XI IPS 1, Sugeng Anggariningsih X MIPA 2, dan Ahmad Muftahul Nuhrowi XI IPS 1 saling mengambil peran dalam kisah perjuangan seorang pelajar perempuan yang memiliki keterbatasan fisik tuna wicara.
Nira sebagai tokoh utama, gadis tuna wicara yang selalu berusaha menembus batas yang selama ini membungkam mimpi-mimpinya. Menjadi anak dengan kondisi yang tidak sempurna, membuatnya selalu mendapatkan hinaan dan pengasingan dari lingkungannya. Namun ia percaya bahwa dibalik kekurangannya itu ada kelebihan yang mampi memberikan secercah kebahagiaan dalam hidupnya.
Ahmad Rifai (23) salah satu guru muda di SMA NU 1 Kradenan yang tidak lain adalah sutradara film “Menembus Batas”, mengatakan bahwa pembuatan film ini dimulai sejak November 2016 dengan penyusunan naskah dan setting cerita.
“Anak-anak baru mulai memproduksi film pada bulan Desember hingga awal Januari. Dengan semangat yang besar, anak-anak yang tergabung dalam teater Quro ini setiap hari berlatih ambil video dengan peralatan seadanya. Alhamdulillah hasilnya cukup bagus,” ujar Rifai, Selasa (7/2/2017).
Tidak main-main, film pendek berdurasi 20 menit yang dihasilkan para pelajar dari SMA NU 1 Kradenan inipun berhasil menyabet juara pertama dalam lomba film Pekan Olahraga Seni Maarif (PORSEMA) 2017 tingkat Kabupaten sehingga berhak maju ke tingkat Provinsi mewakili Blora.
Tri Wahyudi S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA NU 1 Kradenan ikut bangga dengan prestasi yang diraih anak-anak didiknya. Ia mengapresiasi dan terus mendukung pengembangan kreatifitas anak di bidang teater dan perfilman.
“Alhamdulillah dari dunia teater, anak-anak bisa berprestasi. Mohon dukungannya agar kita bisa meraih kemenangan lagi dalam PORSEMA tingkat provinsi yang akan diselenggarakan di Jepara,” ucapnya.
Sebagai apresiasi kepada lima pelajar pemeran film dan teman-temannya, pihak sekolah pada hari Sabtu (4/2/2017) menggelar kegiatan nonton bareng sekaligus meet and greet dengan para pemainn film. Ratusan peserta mengikuti kegiatan nonton bareng yang diselenggarakan di aula sekolah dengan dihadiri Camat Kradenan Sutarso S.Sos, M.Si bersama Forkopimcam setempat. (Red-HB99/pdm).
0 comments:
Post a Comment