Disini pengunjung dapat naik perahu beserta keluarga atau rombongan secara gratis menyeberangi waduk terbesar di Kabupaten Blora sebelum memesan kuliner ikan bakar yang rasanya sudah terkenal enak. Setiap hari ratusan orang datang kesini untuk berwisata sekaligus berkuliner, bahkan saat Sabtu-Minggu pengunjungnya penuh sehingga harus antri naik perahu. Seperti yang tampak pada weekend ini, banyak pengunjung yang minta berkeliling waduk sebelum menikmati kuliner aneka masakan olahan ikan.
Tempat itu adalah Lesehan Iwak Kali, sebuah warung kuliner yang tersusun dari berbagai saung atau pondok-pondok kecil di tepi Waduk Tempuran Blora.
Di sini para pengunjung juga bisa menikmati panorama matahari terbenam atau sunset di atas Waduk Tempuran yang biasanya tampak indah dikala langit cerah.
Wahyu Fitri (32) salah satu pengunjung Lesehan Iwak Kali mengungkapkan rasa senangnya bisa berwisata bersama suami dan anaknya. Ia datang bersama keluarga untuk menikmati sensasi naik perahu keliling Waduk Tempuran, merasakan segarnya udara pedesaan yang jauh dari Kota hingga berkuliner.
“Saya bersama keluarga rutin datang kesini, bisa naik perahu gratis. Apalagi ada kolam renang anaknya juga, sehingga anak saya bisa renang. Berwisata, menikmati keindahan alam, berolahraga sambil berkuliner,” beber Wahyu Fitri.
Sama halnya dengan Wahyu Fitri, hal yang sama juga disampaikan Priyo (25) pengunjung Lesehan Iwak Kali lainnya. Ia sering berwisata kuliner kesini bersama teman-temannya baik dalam rangka merayakan acara ulang tahun salah satu rekan atau syukuran.
“Lokasinya enak, ada di tepi waduk bagian barat. Ketika sore bisa melihat matahari terbenam sambil menyantap ikan bakar madu yang jadi menu andalan disini. Terlebih saat ini dilengkapi dengan fasilitas naik perahu gratis, semakin menarik,” ucap Priyo, Minggu (22/1/2017).
Adapun Lastri (40) pemilik Lesehan Iwak Kali menyatakan bahwa awalnya pemberian fasilitas naik perahu gratis sebagai sarana transportasi penyebrangan dari lokasi parkir menuju warungnya yang berada di seberang Waduk. Namun lambat laun banyak pengunjung yang minta diantar berkeliling Waduk sebelum berkuliner.
“Kalau pas sepi ya bisa kita layani keliling Waduk sebentar, tapi kalau pas lagi ramai seperti weekend seperti ini tidak bisa keliling Waduk karena armada perahu kami masih terbatas. Kami harus melayani seluruh pengunjung yang ingin menyeberang kesini lebih dahulu,” jelasnya.
Kedepan pihaknya akan mengusahakan pengembangan lokasi kuliner di tepi Waduk Tempuran itu dengan penambahan beberapa fasilitas menarik. Dengan begitu, pengunjung bisa memanfaatkan wahana baru sembari menanti pesanan makanan dibuat. “Insya Allah akan kami buatkan beberapa titik foto selfie tepi Waduk berlatar belakang suasana sunset,” pungkasnya. (Red-HB99/Hms/ra).
0 comments:
Post a Comment