Blora, Harianblora.com – Pramuka di Blora makin taji. Ya, pramuka yang
keren, gembira dan asik ternyata bukan sekadar kata-kata, namun bernar adanya.
Bahkan kini gerakan kepanduan ini telah masuk di berbagai aspek kegiatan.
Salah satunya yang dilakukan anak-anak Pramuka
di Kota Blora, Jumat (13/1/2017) kemarin. Puluhan anak-anak berseragam Pramuka
mendatangi sebuah museum bukan untuk belajar benda cagar budaya saja, namun
juga berkegiatan sosial.
Sekitar pukul 13.00 WIB mereka datang ke Museum Mahameru Blora
yang berada di komplek Taman Tirtonadi. Setibanya di lokasi, anak-anak Pramuka
dari SMK Negeri 2 Blora ini tidak langsung belajar tentang benda-benda cagar
budaya. Melainkan melakukan kebersihan lingkungan. Aksi sosial ini mereka
lakukan di luar dan dalam ruangan.
Dengan sukarela mereka ikut membersihkan lingkungan di sekitar
museum yang letaknya tepat di sebelah selatan kolam renang Tirtonadi ini.
Sampah berupa dedaunan kering mereka kumpulkan jadi satu untuk dibakar.
Sedangkan beberapa lainnya ikut membantu menyapu ruangan museum.
“Alhamdulillah bisa ikut membantu merawat museum. Mengingat
tingkat kunjungan ke museum sangat rendah. Selama ini jarang ada anak muda yang
berkunjung ke museum, apalagi ikut bersih-bersih. Padahal benda-benda di dalam
museum ini merupakan peninggalan cagar budaya yang bernilai sejarah tinggi.
Senang bisa ikut kegiatan ini, kita berkegiatan sosial sambil belajar
benda-benda bersejarah tentang masa lalu Blora,” ucap Siti, salah satu peserta
Pramuka.
Begitu juga dengan Gatot Pranoto, Ketua Yayasan Mahameru yang
mengelola Museum mahameru sejak dirintis tahun 1999. Ia merasa senang dan
bombong atas kedatangan adek-adek Pramuka dalam kegiatan bersih lingkungan di
sekitar Museum.
“Saya sangat bombong (bangga-red) atas kedatangan adek-adek
semuanya ke Museum. Memang kami sadari, kemampuan kita terbatas untuk merawat
museum. Dengan kegiatan yang adik-adik lakukan, semoga museum ini bisa lebih
baik lagi. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih,” kata Gatot Pranoto.
Setelah melakukan kebersihan, mereka semua berkumpul di museum
lantai 2 untuk memperoleh cerita sejarah pendirian museum dan tanya jawab
tentang benda-benda cagar budaya dengan Pak Gatot Pranoto. Aneka benda cagar
budaya sejak jaman kerajaan hindu budha hingga jaman kemerdekaan disimpan di
museum ini. Semua merupakan barang temuan dari Kabupaten Blora, termasuk
beberapa fosil hewan purba.
Handika Rahman (32) salah satu pengurus Pramuka mengatakan bahwa
kegiatan yang dilakukan ini bertujuan untuk mengenalkan anak-anak dengan
sejarah kehidupan masa lalu di Kabupaten Blora. “Kita gelar acara wisata
edukasi bagi anak-anak Pramuka. Salah satunya mengedukasi tentang benda-benda
cagar budaya yang ditemukan di Blora,” kata Handika.
0 comments:
Post a Comment