Salah satu objek wisata Blora. |
Apalagi Blora potensinya sangat banyak, termasuk di dalamnya event budaya, kuliner, hingga geologi. Sehingga perlu adanya penyusunan agenda kegiatan kepariwisataan dan paket-paket wisata yang bisa untuk menjual semua potensi pariwisata Kabupaten Blora.
Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Blora, Drs. Kunto Aji ketika ditemui wartawan pada hari Selasa (17/1/2017) di ruang kerjanya.
“Berkaca dari beberapa kota besar yang konsen terhadap dunia pariwisata, sudah saatnya kita punya kalender event yang berisi agenda kegiatan kepariwisataan dan budaya agar bisa dijadikan bahan promosi kepada para wisatawan. Setelah kita susun kalender event, selanjutnya kita akan gandeng biro perjalanan untuk mempromosikannya dalam bentuk paket wisata,” ujar Drs. Kunto Aji.
Ia mencontohkan agenda tahunan dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Blora. Dimana ada banyak agenda yang bisa dimasukkan ke dalam kalender event.
“Mulai dari jamasan pusaka akan kita kemas semenarik mungkin agar bisa disaksikan masyarakat umum, kemudian Kirab Temu Gelang, hingga Kirab Budaya. Tidak jauh dari Hari Jadi, sebelumnya juga ada Tradisi Suran Mlangsen, Festival Sunan Pojok, Telasan Suran Samin, dan lainnya. Semua akan didata dan dirangkum menjadi kalender event, termasuk Batik Carnival,” lanjutnya.
Sementara itu untuk paket wisata alam, agrowisata dan edukasi, pihaknya saat ini sedang menggarap potensi yang ada di Desa Tunjungan.
“Di Tunjungan ada wisata alam berupa Waduk Greneng dengan pesona perairanya dan hamparan hutan hijau diseberang, disini pengunjung bisa naik perahu dan outbond. Setelah beraktifitas di waduk, kita jak petik buah ke Kebun Buah Klapanan dan Kebun Durian Nglawungan. Selanjutnya berkuliner di Rumah Makan Go Green Greneng. Ini akan kita coba jadi paket wisata,” beber Drs.Kunto Aji.
Masih menurut Kunto Aji, akhir pekan lalu Desa Tunjungan juga sudah kedatangan 120 an wisatawan lokal yang melaksanakan kunjungan wisata di kawasan Waduk Greneng dan Kebun Buah Klapanan. Mereka cukup merasa senang dengan sajian paket wisata yang diberikan, hanya saja masih butuh penataan kawasan agar lebih menarik.
Pihaknya memastikan bahwa pada prinsipnya pembentukan paket wisata nantinya tetap akan memberdayakan masyarakat sekitar. Pemerintah hanya sebagai fasilitator dan pengarah saja, silahkan nanti warga setempat yang melakukan aksi ketika paket wisata tersebut mulai berjalan.
“Kami selalu koordinasi dengan Kepala Desa setempat, begitu juga dengan pemuda karang taruna. Alhamdulillah mereka menyambut baik dan mendukung upaya pembentukan paket wisata ini,” kata Drs.Kunto Aji yang baru dilantik jadi Kepala Dinporabudpar akhir Desember 2016 lalu ini.
Untuk menyukseskan upaya itu, Dinporabudpar Blora pun kembali mengaktifkan keberadaan Tourism Information Center (TIC) yang ada di barat Gedung Sasana Bakti Blora. TIC akan ditugaskan untuk menggandeng biro perjalanan agar bisa bersama-sama mempromosikan paket-paket wisata serta kalender event setelah tersusun nanti. Diharapkan kedepan TIC akan menjadi ujung tombak promosi kepariwisataan di Kabupaten Blora ini. (Red-HB99/Hms).
0 comments:
Post a Comment