Oleh Indra Bagus
Kurniawan
Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Universitas Diponegoro
Barongan Blora pada perkembangannya
tidak hanya menyangkut tentang sebuah pertunjukkan belaka, tetapi juga mengenai
sebuah industri kreatif dan sebuah profesi bagi para pelaku Barongan Blora. Bagi penjual aksesoris Barongan bisnis ini sangat
menghasilkan. Peralatan yang digunakan dalam pementasan Barongan Blora
dibuat oleh pengrajin
asli Blora. Saat ini tercatat puluhan pengrajin
peralatan Barongan terus menerus membuat perlengkapan Barongan seiring dengan
semakin meningkatnya minat dan permintaan para konsumen.
Bahan dasar kepala Barongan dan topeng yang ada dalam Barongan Blora biasanya
terbuat dari kayu dadap, lo, dan randu karena teksturnya empuk, sehingga mudah dipahat tetapi
bersifat tidak gampang pecah. Para
pengrajin peralatan Barongan Blora memiliki keahlian khusus dalam hal memahat,
mengukir, melukis, dan memasang rambut Barongan yang terbuat dari ijuk. Waktu
pembuatan Barongan bisa hampir satu bulan, tetapi untuk topeng-topeng tidak
kurang dari seminggu sesuai dengan banyaknya pesanan.
Para
pengrajin peralatan Barongan Blora sangat menggantungkan hidupnya pada usaha
ini. Dengan modal sekitar 400 ribu rupiah, sebuah kepala Barongan dapat terjual
dengan harga 1 juta sampai 2,5 juta rupiah. Harga tersebut tidak terlalu tinggi, jika kita
memperhatikan rumitnya proses pembuatan peralatan Barongan Blora khususnya
kepala Barongan. Hasil dari keuntungan tersebut mereka gunakan untuk modal
membeli kayu, cat, kulit binatang, ijuk, maupun peralatan lainnya. Dengan
keuntungan hasil penjualan peralatan Barongan Blora membuat para pengrajin
dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Barongan
Blora menjadi idola guna meramaikan beberapa acara seperti pernikahan, sunatan,
maupun pesta rakyat di Blora. Guna dapat mendatangkan sebuah grup Barongan
untuk pentas, biasanya harus merogoh kocek sekitar 2 hingga 6 juta rupiah
tergantung kualitas grup Barongan yang diundang. Uang tersebut nantinya akan
dibagikan sebagai honor kepada para penari maupun penabuh gamelan yang biasanya
dalam sebuah grup Barongan beranggotakan 25 hingga 35 orang. Sisa dari
pembagian honor tersebut biasanya digunakan sebagai kas suatu grup Barongan.
Dengan menjadi seniman Barongan Blora tidak hanya dapat menyalurkan hobi,
tetapi dapat juga sebagai ladang memperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan
hidup.
Dalam pementasan Barongan Blora tidak
hanya melibatkan para penari dan penabuh gamelan, tetapi juga melibatkan banyak
pihak. Dalam pementasan Barongan Blora biasanya menggunakan panggung dan sound system yang
biasanya tidak milik grup Barongan itu sendiri tetapi berasal dari penyewaan
panggung dan sound system. Dengan
adanya pementasan Barongan Blora, seorang yang menggeluti usaha penyewaan
panggung dan sound system akan memperoleh penghasilan yang berasal dari
uang sewa. Dari uraian tersebut, Barongan Blora tidak hanya sebuah kebudayaan
Blora yang patut dilestarikan, tetapi juga sebuah media yang dapat digunakan
untuk mencari penghasilan.
Geger! Seniman Barongan Tewas Menjelang Pentas
ReplyDeletehttps://goo.gl/j39BXQ
#Blora #Barongan #SeranganJantung
Melihat Blora Lebih Dekat