Wildha Friestayoga |
Bagi Wildha Friestayoga, menjadi
model harus mengutamakan prestasi, bukan sekadar mengutamakan badan. Sebab,
yang utama di dunia modelling adalah prestasi, bukan hanya urusan fisik belaka.
“Model zaman sekarang bisa
dibilang lebih banyak yang cuma jual tubuh indahnya saja, tapi banyak juga yang bener. Tapi anehnya,
banyak model kurang prestasi yang mengaku model profesional itu yang lucu, tapi
ya balik lagi di dunia entertaiment semua bisa menilai kok mana yang betulan
model mana yang cuma asal tenar,” ujar Wildha Friestayoga kepada Harianblora.com, Jumat
(25/11/2016).
Tak Instan
Sedihnya, kata dia, banyak
anak usia di bawah saya yang rela foto nude dengan embel-embel si FG
menjanjikan mengorbitkan dia sebagai model kelas atas.
“Padahal kalau pandangan
saya sendiri sih buat jadi model tak bisa instan kita benar-benar harus
buktikan dengan prestasi bukan badan, beda lagi kalau memang si model mau jadi
spesialis foto seksi itu sih terserah, saya tak tahu kalau yang itu,” papar
dia.
Untuk menjadi model yang
baik, menurut perempuan kelahiran 1 April 1993 tersebut haruslah mengutamakan
prestasi. “Balik lagi, untuk jadi
model yang dipandang baik khususnya, buktikan dengan prestasi, jangan mudah
tergiur ajakan FG tak jelas dan jangan asal ambil job apalagi hunting. Jalin
link bergaul dengan yang lebih pengalaman, jalin hubungan baik sama semua orang
dan jangan jual mahal tanpa prestasi atau pengalaman,” tegas dia.
Untuk menjadi model,
menurut dia, haruslah memiliki sejumlah modal agar bisa sukses, “Modal utama
udah pasti fisik, tak mesti bertubuh tinggi putih, yang penting menarik dan tahu
di mana potensi kita, untuk runway atau fashion show kah, untuk model makeup,
model photo fasion, iklan, atau untuk berakting,” imbuh perempuan berparas
cantik tersebut.
Gali dulu potensi diri
sendiri, lanjut diam baru putuskan mau jadi apa. “Yang kedua, sifat dan attitude.
Pengalaman saya banyak client yang tak mau pake seorang model karena etikanya,
padahal tak jarang si model tersebut adalah model kawakan, jadi sifat dan etika
itu yang utama, mudah bergaul dan yang pasti link harus kuat,” ujar dia.
Dari pengalaman pemotretan
dan sejumlah hal di entertain, ada beberapa yang menarik untuk disimak.
Tercatat, ia pernah melakukan pemotretan Majalah Java Wedding 6 edisi (MUA
berbeda), lalu Majalah Bluebird sebagai
model makeup flawless, photoshoot portofolio MUA Bandung-Jakarta, Majalah Musik
sebagai model alat musik banjo khas Indonesia.
Selain itu juga ia pernah
mengikuti bebrapa Catalogue Fashion Video, Iklan Samsung A5 2016, Youtube AIA, Musik
Video Clip Delon (Widuri), Musik Video Clip Marcell Cinta Mati, Bisa Kau
percaya, Musik Video Saleena Band Nagaswara Kutak Sanggup Hidup Tanpamu dan
Alexander Ernes Merindumu.
Menjelang tahun 2017 ke
depan dan di akhir 2016 ini, masih banyak impiannya yang belum tercapai, tetapi
ia hanya memiliki harapan sederhana. “Tak muluk-muluk sih, semoga tahun ini
masih tetap diberi kepercayaan sama Allah untuk berkarya. Yang pasti kalau sekarang
lagi mau urusin badan dulu biar enak lagi,” pungkas dia. (Red-HB99/Foto:
dok-pribadi).
Ehhmmm...mbak Wildha, Mg mkin sukses n sehat sllu
ReplyDelete