Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS)
Generasi
muda merupakan tiang negara, karena pemuda sangat dibutuhkan sebagai generasi
penerus bangsa, peran pemudalah yang menentukan maju atau mundurnya suatu
bangsa.
Tantangannya
adalah bagaimana membuat generasi muda memiliki disiplin berbahasa. Sudah
seharusnya generasi muda memaknai Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Namun
kenyataannya, Bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa Indonesia terancam
keberadaannya oleh pelaku Bahasa Indonesia sendiri. Pemakaian berbahasa yang
baik dan benar seolah-olah diabaikan dan tidak menjadi persoalan. Ironisnya
kesalahan-kesalahan tata bahasa tidak terjadi di kalangan masyarakat biasa,
melainkan perusahaan-perusahaan tinggi negara yang di dalamnya terdapat
kumpulan orang-orang intelektual pun tak acuh terhadap pemakaian Bahasa
Indonesia dengan benar.
Banyak
kita jumpai di sepanjang jalan papan nama sebuah instansi yang salah dalam
penulisannya, seperti “Apotik Medica” seharusnya “Apotek Medica”, “Photocopy /
Fotocopy” seharusnya “Fotokopi” dan lain sebagainya.
Marilah
sebagai generasi muda kita perbaiki kesalahan-kesalahan berbahasa yang ada
dengan memperdalam ilmu bahasa. Dengan berbahasa yang baik dan benar berarti
menghargai jasa pahlawan-pahlawan yang susah payah mencetuskan Bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan bangsa. Wahai generasi muda, jadilah pahlawan Bahasa
Indonesia untuk kejayaan Indonesia.
0 comments:
Post a Comment