Harianblora.com – Usai menggelar fashion show
Miss Asian, Yanne Karsodiharjo, seorang Buruh Migran Indonesia (BMI) asal
Bojonegoro, Jawa Timur saat ini memelopori gerakan “Macan Asia” dengan sejumlah
kawan-kawannya.
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang familiar
disebut BMI, bagi Yanne, memiliki tugas sosial dan harus menjadi pelopor
kegiatan positif di tanah rantau, salah satunya di Hongkong tempatnya ia
bekerja.
Hal itu terbukti lewat Yanne Fashion Group
(YFG) yang ia nahkodai yang selama ini berjalan dan mengajak sejumlah
teman-temannya melakukan kegiatan menarik dan berdampak pada pengembangan bakat
minat para BMI.
Yanne, sapaanya, selain menjadi CEO YFG, ia juga
Manager JSM Record Hongkong. “Sekarang kita melebarkan sayap ingin menjadi
macan asia dengan design kaosnya yang masih tetap bertema BMI. Karena memang
visi misinya mengangkat nama-nama BMI gitu, terus berpenghasilan tapi dalam
koridor sosial dan peduli sesama,” tandas dia kepada Harianblora.com, Jumat
(25/11/2016).
Perempuan kelahiran 24 Februari 1988 ini juga
menandaskan, bahwa idiom Macan Asia tidak hanya di bidang politik, namun
utamnya adalah pada gerakan sosial kemasyarakatan yang outputnya nyata dan
tidak hanya konsep belaka.
“Lewat fashion show, kami ingin mengangkat
nama-nama BMI Hongkong bisa dikenal dunia. Lalu lewat gerakan sosial dengan
memperdayakan teman-teman di sini, kami ingin menjadi Macan Asia yang bisa
mengharumkan nama Indonesia, dan khususnya Bojonegoro Jawa Timur sebagai tempat
kelahiranku,” papar dia. (red-HB99).
0 comments:
Post a Comment