Suasana sepakbola daster di Desa Talun, Kayen, Pati. |
Dalam kegiatan tersebut peserta yang terdiri dari bapak-bapak dan pemuda desa diharuskan memakai daster. Kendati peserta sering mengalami kesulitan dalam menendang atau menggiring bola apalagi sampai tercipta gol. Namun, hal tersebut tidak membuat antusiasme warga yang menonton merasa bosan.
Ketua panitia kegiatan Ancik (30) mengaku lomba sepakbola tersebut sengaja diadakannya agar peserta dan umumnya masyarakat desa dapat mengingat jasa para pahlawan akan sulitnya memerdekakan Indonesia dari cengkeraman penjajah sebagaimana sulinya mencetak gol dalam sepakbola daster.
“Selain lomba sepakbola daster. Kita juga melaksanakan aneka lomba lainya. Mulai dari lomba permainan anak-anak, makan kerupuk dan memasukan pensil kedalam botol,” ujar dia.
Sementara itu, Jalal (25) salah satu warga mengaku senang dan terhibur melihat peserta sepakbola daster berebut bola.
“Menarik ya dan unik bikin ketawa. Apalagi ini untuk kali pertama digelar lomba semacam ini,” tegasnya. (Red-HB99/NH).
0 comments:
Post a Comment