Sebagian Jalan Kunduran-Blora ambles hingga 50 sentimeter akibat tergerus air hujan kemarin. |
Blora, Harianblora.com – Hujan deras yang mengguyur
Kabupaten Blora, Jawa Tengah dan sekitarnya, membuat Jalan Kunduran-Blora
ambles hingga 50 sentimeter. Selain itu, juga membuat jalan di Dusun Pateng,
Desa Klokah, Kunduran, tersebut ambrol hingga perlu penanganan serius.
Saman, salah satu warga sekitar mengaku, kerusakan jalan
akibat hujan kemarin malam itu lumayan parah. Sebab, jalan yang baru saja
selesai diaspal malah ambrol dan ambles hingga kedalaman 50 sentimeter dari
aslinya.
Sebagian jalan yang lebarnya sekitar 4 meter itu, juga rawan
terjadi kecelakaan. Sehingga butuh penanganan serius. Apalagi mendekati arus
mudik saat Lebaran. “Dari kemarin hujan deras sekali, Mas. Sehingga jadi kayak
gini (jalan ambles sekitar 50 sentimeter, Red),” ungkapnya.
Menurutnya, untuk memperbaiki jalan tersebut membutuhkan
dana cukup banyak. Sebab, terlebih dahulu harus memasang pemancang dan menguruk
tanah di sebelah selatannya. Sehingga kerusakan seperti ini bisa dihindari
untuk selanjutnya.
Parjono, warga sekitar lainnya mengatakan, sejak sore
kemarin hujan deras mengguyur sampai sekitar pukul 21.00. Padahal Jalan
Kunduran-Blora baru selesai diaspal. Talut sekitar jembatan juga baru selesai
dikerjakan sekitar satu bulan yang lalu. Akibatnya, jembatan menjadi rusak dan
jalan ambles.
Terpisah, Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Bina Marga
Jateng wilayah Purwodadi-Blora Ali Huda saat meninjau lokasi menyatakan,
kondisi tanah di lokasi memang mudah ambles. Hal ini sudah diketahui
sebelumnya. Untuk itu, pada Sabtu lalu dilakukan pengurukan atau penambalan
aspal oleh petugas.
Ambrolnya jalan sendiri diakui akibat tergerus aliran air
hujan deras yang mengguyur Kabupaten Blora dan sekitarnya kemarin. Sehingga hal
tersebut tidak dapat dihindarkan.
Untuk penanganan, Ali mengaku, akan langsung melakukan
perbaikan. Mulai menutup jalan untuk sementara, pengurukan dengan material
grosok untuk pemadatan, kemudian akan kembali diaspal. “Karena ini darurat,
material akan langsung kita datangkan dan kerjakan. Kita juga akan perkuat
saluran air dan bagian bawah jalan. Sehingga tidak ambles dan jebol lagi,”
jelasnya.
Dia menambahkan, pengerjaan sendiri ditarget maksimal dua
hari. Dia berpesan, agar para pengendara hati-hati saat melintasi jalan
tersebut. Sebab, kondisi arus lalu lintas mulai ramai. “Kalau cuaca mendukung,
pengerjaan perbaikan kami target dua hari sudah selesai,” imbuhnya.
Dari pantauan di lokasi, sejak pagi sudah ada empat pekerja
yang sibuk membongkar paku bumi yang terbawa arus di tengah sungai kecil
kemarin. Beton itu dihancurkan menggunakan alat sederhana linggis, palu besar,
dan ganco. Warga dan pengendara yang kebetulan melihat amblesnya jalan
tersebut, justru berhenti dan menonton. (Red-HB99/sub/lin-RK).
0 comments:
Post a Comment